Jakarta, CNN Indonesia --
Uni Eropa mengimbau seluruh negara anggota untuk sejalan dan serentak menutup perbatasan serta melarang penduduk melakukan perjalanan sementara, demi menghindari penularan
virus corona.
Kebijakan tersebut akan berlaku selama 30 hari demi mencegah penyebaran virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.
"Semakin sedikit perjalanan, semakin besar kita dapat membatasi virus," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, beberapa negara anggota Uni Eropa telah memberlakukan pembatasan kegiatan perjalanan dan penutupan perbatasan secara sepihak untuk menekan penularan virus.
Langkah tersebut diambil setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Eropa sebagai pusat penyebaran virus corona global baru.
Uni Eropa khawatir kebijakan itu akan disusul dengan langkah sepihak lainnya yang dilakukan oleh negara anggota. Jika hal itu terjadi maka dinilai agresif dan dapat merusak upaya serempak dalam menanggapi virus corona.
[Gambas:Video CNN]Von der Leyen mengusulkan para pemimpin negara di Kawasan Schengen agar membatasi perjalanan lintas batas. Kawasan Schengen sendiri terdiri dari negara-negara yang menghapus kebijakan paspor dan semua jenis kontrol perbatasan.
Inggris yang resmi keluar dari blok Uni Eropa juga diimbau untuk mengikuti usulan pembatasan ini. Begitupun dengan Irlandia.
"Saya mengusulkan kepada para kepala negara dan pemerintah untuk memberlakukan pembatasan sementara bagi perjalanan tidak penting ke kawasan Uni Eropa," tambahnya.
Larangan itu diklaim tidak memengaruhi warga negara Eropa yang akan pulang, termasuk juga pekerja transportasi, profesional kesehatan, pekerja sosial atau pekerja lintas batas.
Pengiriman kargo di dalam kawasan Uni Eropa juga tetap diperbolehkan, terutama untuk barang-barang medis.
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, juga menekankan usulan pembatasan wilayah eksternal Eropa adalah untuk mengurangi penyebaran virus corona.
"Filosofinya adalah mengurangi gerakan yang tidak perlu dan menjamin pergerakan barang yang diperlukan. Untuk memastikan bahwa sistem kesehatan kita siap," katanya.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Sesaat setelah imbauan diterbitkan, Spanyol menjadi negara terbaru yang mengumumkan untuk menutup perbatasan jalur darat selama dua pekan ke depan. Dengan demikian, akses masuk ke Spanyol dari sesama anggota Prancis dan Portugal juga dihentikan sementara, kecuali untuk warga negara Spanyol.
(ang/ayp)