Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Jepang mengumumkan untuk mencabut status darurat
virus corona di Hokkaido utara pada Kamis (19/3). Hampir 20 hari terakhir, pulau yang berada di bagian utara Jepang itu ditetapkan sebagai kondisi darurat
Covid-19.
Gubernur Prefektur Hokkaido, Naomichi Suzuki mengumumkan pencabutan status darurat setelah tanda-tanda penyebaran virus corona di daerahnya kian menurun.
"Kami berhasil keluar dari situasi yang awalnya sempat mengkhawatirkan, penyebaran infeksi virus corona menyebabkan kehancuran pada sistem medis dan kegagalan untuk menyelamatkan nyawa," ujar Suzuki dalam sebuah pertemuan dengan pemerintah setempat, Rabu (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan mencabut status darurat sesuai jadwal yakni pada 19 Maret dan mulai 20 Maret kami akan memulai tahap baru memerangi corona," ujar Suzuki.
Mengutip
AFP, angka terakhir infeksi virus corona di Hokkaido sebanyak 154 kasus dengan enam kematian.
Secara nasional, Jepang mencatat 914 kasus virus corona dengan 31 pasien meninggal.
Terhitung sejak 28 Februari lalu, pemerintah Hokkaido menetapkan kawasannya sebagai darurat Covid-19. Seruant ersebut mendesak warga untuk tetap berada di rumah dan menghindari aktivitas keluar jika tidak mendesak.
Kendati demikian, pemerintah setempat tidak menerapkan upaya penegakan hukum yang ketat bagi pelanggarnya. Warga mengindahkan seruan pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus corona.
"Kami sudah melakukan serangkaian upaya untuk menahan diri agar tidak keluar, tetapi mulai sekarang kami akan bergerak ke upaya mengurangi risiko penyebaran infeksi sambil mempertahankan kegiatan sosial dan ekonomi," ujar Suzuki menambahkan.
Sejumlah panel ahli memberikan masukan kepada pemerintah terkait langkah lanjutan yang akan diambil untuk merespons kondisi terkini. Para ahli merekomendasikan penutupan sekolah dan pembatasan aktivitas warga sudah bisa dikurangi.
Mengutip
NHK, panel tersebut diharapkan juga bisa memberikan informasi terkait daerah dan langkah lanjutan untuk merespons kondisi terkini penyebaran virus corona.
Juru bicara pemerintah, Yoshihide Suga mengatakan pemerintah akan meninjau rekomendasi panel ahli dan membuat keputusan sesuai dengan kondisi terkini. Disamping itu, pemerintah Jepang juga akan mendengar jajak pendapat terkait dampak ekonomi dari pengebaran virus corona.
(afp/evn)