Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Selandia Baru menyatakan akan memberlakukan penutupan total (
lockdown) selama empat pekan mulai Rabu (25/3) mendatang, untuk mencegah penyebaran
virus corona.
Pemerintah setempat saat ini memberi waktu bagi para penduduk untuk berbelanja barang kebutuhan pokok untuk persiapan selama masa pemberlakuan
lockdown.
"Saya paham ini akan terasa menakutkan," kata Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, seperti dilansir Associated Press, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Ardern menyatakan keputusan itu diambil untuk menyelamatkan para penduduk Selandia Baru dari ancaman virus corona.
Warga di seluruh Selandia Baru kini menyerbu toko dan pusat perbelanjaan untuk membeli barang kebutuhan selama pemberlakuan
lockdown.
[Gambas:Video CNN]Pemerintah setempat mewajibkan seluruh penduduk tidak keluar rumah selama empat pekan. Seluruh kegiatan dan perjalanan dalam rangka bisnis juga dihentikan.
Keputusan Ardern memberlakukan
lockdown diambil setelah terdeteksi ada 102 kasus infeksi virus corona di Selandia Baru. Sebagian besar dari mereka adalah para pendatang dari luar negeri.
Akan tetapi, pemerintah setempat menemukan petunjuk telah terjadi penularan secara lokal.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Ardern sudah memberlakukan larangan kunjungan bagi warga asing ke negara itu mulai Kamis (19/3) pekan lalu. Dia mengatakan, larangan tersebut juga diterapkan kepada para penduduk di kepulauan di Pasifik, yang sebelumnya mendapat pengecualian.
Selandia Baru juga melarang masuk warga Australia ke negara mereka, yang sebelumnya tidak perlu menggunakan visa.
(ayp)