Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang bayi berusia enam bulan di negara bagian Connecticut,
Amerika Serikat, meninggal akibat komplikasi yang dipicu oleh penyakit
Covid-19 akibat infeksi
virus corona.
Seperti dilansir
AFP, Kamis (2/4), bayi tersebut meninggal pada Rabu kemarin. Hal ini membuat bayi tersebut tercatat menjadi korban paling muda akibat infeksi virus corona.
Gubernur Connecticut, Ned Lamont, mencuit melalui akun Twitter dengan menyatakan bayi tersebut dibawa ke rumah sakit pada pekan lalu dalam kondisi tidak sadar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan yang terbit pada kemarin malam menyatakan bayi tersebut positif Covid-19," kata Lamont.
"Ini sangat menyedihkan. Kami meyakini hal ini adalah korban jiwa termuda yang meninggal akibat komplikasi Covid-19," lanjut Lamont.
Pekan lalu, pemerintah negara bagian Illinois menyelidiki kematian seorang bayi berusia sembilan bulan yang dinyatakan positif virus corona.
[Gambas:Video CNN]Virus corona diyakini bisa mengancam keselamatan kelompok lanjut usia. Namun, sejumlah pasien yang berusia tergolong muda juga tidak luput dari ancaman tersebut.
Connecticut dan New Jersey juga berbatasan langsung dengan negara bagian New York, yang kini memiliki jumlah korban virus corona tertinggi di AS.
"Virus ini menyerang kelompok yang paling rentan tanpa ampun. Hal ini juga menekankan betapa pentingnya kita untuk tetap berada di rumah dan membatasi kontak terlebih dulu dengan orang lain," kata Lamont.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus virus corona di AS mencapai 163.199 orang, dengan 2.850 di antaranya meninggal.
Sedangkan menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus corona di AS mencapai 216.515 orang. Sedangkan korban meninggal mencapai 5.119 orang, dan yang sembuh 8.593 orang.
(ayp/ayp)