Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri
Arab Saudi memberlakukan pembatasan kegiatan selama 24 jam untuk seluruh penduduk di kota Mekah dan Madinah, guna menekan penyebaran
virus corona (covid-19).
Kebijakan tersebut menyusul kebijakan sebelumnya, yakni pembatasan pada jam malam.
Dengan kebijakan baru tersebut, penduduk di kedua Kota tidak diperbolehkan meninggalkan rumah mereka selama 24 jam, kecuali dalam keadaan darurat atau untuk membeli bahan makanan dari lingkungan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan keluar-masuk kota juga dihentikan sementara toko-toko tutup, kecuali apotek, bank, dan toko peralatan, seperti dilansir
CNN, Jumat (3/4).
Maret lalu, Pemerintah Arab Saudi mulai memberlakukan jam malam di kota-kota, yang secara bertahap semakin ketat, setelah peningkatan jumlah kasus virus corona di Arab.
[Gambas:Video CNN]Pada Selasa (1/4) lalu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat kenaikan 133 kasus baru di Mekah dan Madinah secara kolektif. Angka tersebut lebih banyak dari kota-kota lain di kerajaan itu.
Sejauh ini, jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi telah mencapai 1.720 dengan jumlah kematian sebanyak 16 serta 264 pasien yang pulih dari virus pemulihan.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Mekah dan Madinah adalah kota suci bagi umat Muslim. Jutaan warga Muslim berziarah setiap tahun ke kedua kota tersebut untuk menunaikan ibadah umrah dan haji.
(ara/ayp)