Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi militer yang dipimpin
Arab Saudi berhasil menggagalkan sebuah rudal yang ditargetkan ke
Riyadh, Sabtu (28/3) tengah malam waktu setempat.
"Sebuah rudal balistik berhasil diintersepsi dan dihancurkan di atas langit Riyadh," demikian siaran televisi nasional Arab Saudi, Al Ekhbariya, seperti dikutip dari AFP, Minggu (29/3).
Dilaporkan setidaknya tiga ledakan terdengar dari arah langit di atas ibu kota Arab Saudi tersebut. Hingga berita ini ditulis, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, kelompok militan Houthi yang beraliansi dengan Yaman-Iran sebelumnya diketahui kerap meluncurkan rudal, roket, dan drone ke Riyadh dan kota-kota lain Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan serangan itu, mereka mengindahkan imbauan PBB agar melakukan gencatan senjata demi melindungi rakyat sipil dari pandemi virus corona (Covid-19). Gencatan senjata global itu disampaikan Sekjen PBB Antonio Guterres pada Selasa lalu.
[Gambas:Video CNN]Di Yaman sendiri yang sistem kesehatannya belum stabil itu tak mencatat satu pun kasus positif Covid-19. Namun, itu diragukan kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan, karena mereka nilai Yaman seharusnya sudah ada kasus positif Covid-19.
Sementara itu di Arab Saudi, saat ini tercatat ada 1.203 kasus positif Covid-19, di mana empat di antaranya telah berujung pada kematian.
(afp/kid)