Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI menyatakan sebanyak 984 warga
Indonesia yang menjadi anggota Jemaah Tablig terjebak di sembilan negara akibat situasi pandemi
virus corona (Covid-19).
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, menuturkan negara-negara tersebut di antaranya terdiri dari India, Nepal, Bangladesh, Pakistan, hingga Filipina.
Berdasarkan data KBRI New Delhi, Judha menuturkan ada 667 WNI Jemaah Tablig yang sampai saat ini terverifikasi berada di India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ratusan Jamaah Tabligh di India itu, 27 orang sejauh ini dinyatakan positif corona. Judha menuturkan 17 WNI tengah menjalani perawatan, sementara 10 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Judha menuturkan sebanyak 379 WNI Jamaah Tabligh masuk daftar hitam pemerintah India lantaran melanggar hukum dengan menghadiri acara keagamaan ditengah kebijakan penguncian wilayah (
lockdown).
"Jadi 379 WNI itu memang dapat masuk daftar hitam, namun hanya ada 44 WNI yang berperkara hukum," kata Judha dalam jumpa pers Kemlu RI secara virtual pada Kamis (9/4).
Judha menuturkan sebanyak 44 WNI yang terkena sanksi di India itu di antaranya 34 orang berada di New Delhi dan 10 orang di Mumbai.
Judha mengatakan KBRI New Delhi telah meminta pengacara kedutaan untuk melakukan pendampingan terhadap puluhan WNI yang tersangkut perkara hukum tersebut.
"Kami juga menjalin komunikasi dengan organisasi Jemaah Tablig di India terkait dengan proses hukum ini," ujar Judha.
Selain di India, Judha menuturkan sebanyak 161 WNI Jemaah Tablig terdapat di Bangladesh. Sebanyak 140 WNI di antaranya menginap di masjid di Dhaka dan 20 orang lainnya di luar Dhaka.
Selain itu, Judha juga menuturkan ada 13 WNI Jemaah Tablig di Nepal. Saat ini, mereka tinggal di sebuah penginapan di Ibu Kota Kathmandu dan dalam keadaan sehat.
Judha memaparkan belasan WNI itu telah menjalani pemeriksaan Covid-19 dan tengah menunggu hasilnya.
"Komunikasi selalu dilakukan oleh KBRI kami yang ada di Dhaka langsung kepada para anggota Jamaah Tabligh yang ada di Bangladesh, demikian juga Konsul Kehormatan kita yang ada di Kathmandu," ucap Judha.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Sementara itu, Judha menuturkan ada 77 WNI Jamaah Tabligh di Nepal yang tercatat KBRI Islamabad. Ia mengatakan puluhan WNI itu tersebar di berbagai macam provinsi.
Judha mencatat ada 30 WNI Jamaah Tabligh di Filipina. Sebanyak 19 WNI berada di Metro Manila dan berada di Golden Mosque. Sementara itu, 11 WNI lainnya berada di daerah sekitar Davao.
(rds/ayp)
[Gambas:Video CNN]