Trump Sebut AS Danai WHO Rp7,83 Triliun per Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 18:19 WIB
US President Donald Trump speaks to reporters while walking to Marine One on the South Lawn of the White House November 29, 2018 in Washington, DC. - Trump said ex-lawyer Michael Cohen was 'lying' over a guilty plea for reduced sentence earlier today. (Photo by Brendan Smialowski / AFP)
Presiden AS Donald Trump. (Foto: Brendan Smialowski / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan alasan di balik keputusannya menghentikan pendanaan untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO) sementara waktu pada Selasa (14/4) di tengah upaya memerangi penyebaran virus corona.

Trump dengan nada emosional mengomentari cara WHO menangani Covid-19 yang dianggap biasa terhadap China, negara yang menjadi sumber penyebaran virus. Ia mengatakan selama ini AS menjadi donatur utama yang mendanai sekitar US$400 hingga US$500 atau sekitar Rp6,26 triliun hingga Rp7,83 triliun setiap tahunnya.

Mengutip CNN, ia kemudian membandingkan dana yang diberikan AS dengan China yang lebih kecil yakni hanya memberikan US$40 juta atau sekitar Rp626 miliar setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump menilai WHO turut berperan dalam menutupi penyebaran virus corona di China, Untuk itu ia mengatakan jika AS akan tetap pada sikap menahan dana sambil melakukan penyelidikan terhadap dugaannya itu.

Menurutnya, jika WHO bisa bertindak tepat dan cepat sejak pertama kali pandemi muncul, maka ia bisa lebih cepat mengeluarkan larangan perjalanan pada warga asing yang datang dari China.

"Seandainya WHO melakukan tugasnya untuk membawa para ahli medis ke China untuk menilai secara objektif situasi di lapangan dan untuk menyebut kurangnya transparansi China, wabah itu bisa saja tertahan di sumbernya dengan kematian yang sangat sedikit," ujar Trump.

Trump Sebut AS Danai WHO Rp7,83 Triliun per TahunFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian

Senada, Senator Partai Demokrat Chris Murphy mengatakan ia tak memungkiri jika WHO dan China telah membuat kesalahan dalam penanganan virus corona. Murphy yang bertugas di Komite Hubungan Luar Negeri Senat mengatakan jika WHO bersikap terlalu lunak terhadap China.

"Saat ini, ada upaya yang sangat terkoordinasi antara Gedung Putih dan sekutu mereka untuk mencoba dan menemukan kambing hitam atas kesalahan fatal yang dilakukan Presiden selama tahap awal virus ini," ucap Murphy.

Trump saat jumpa pers di Gedung Putih pada Selasa (14/4) menyatakan secara resmi menghentikan bantuan Amerika Serikat untuk WHO. Ia menganggap WHO tak serius menanggapi pandemi saat pertama kali menyebar di China hingga akhirnya meluas ke seluruh dunia.

"Tinjauan dilakukan untuk menilai peran WHO dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus corona," kata Trump seperti dikutip dari AFP.

Trump mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan jajaran pemerintahan untuk menyetop pendanaan sementara.

"Dengan merebaknya pandemi Covid-19, kami menunjukkan keprihatinan mendalam, apakah kebaikan hati Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya. (ara/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER