Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Utah Gary Herbert membantah pernyataan Presiden
Amerika Serikat Donald
Trump yang menyatakan dia berwenang memerintahkan pelonggaran pembatasan terkait
virus corona di negara bagian.
Herbert menegaskan bahwa mengatur kebijakan jaga jarak dan membuka kembali pembatasan ataupun bisnis-bisnis merupakan wewenang pemerintah negara bagian.
Menurut dia, wewenang tersebut tidak dimiliki oleh pemerintah federal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gary membantah pernyataan Trump tersebut dengan mengacu pada amandemen ke 10 AS yang yang mendefinisikan konsep federalisme, hubungan antara pemerintah federal dan negara bagian di AS.
"Saya orang (yang mengakui) amandemen ke-10, dan kekuasaan tidak diberikan kepada pemerintah federal, (namun) di bawah konstitusi kami. Itu tetap, dengan negara dan rakyat," kata Gary dalam konferensi pers Selasa (14/4), dilansir dari
CNN.
Dia mengatakan bahwa hubungan antara pemerintah federal dan negara bagian di AS adalah dalam bentuk 'kemitraan', dan menegaskan bahwa mereka akan menghadapi masalah virus corona secara bersama-sama.
"Mereka menyediakan sumber daya dan bantuan moneter untuk membantu semua pihak. Dan saya menghargai mereka meningkatkannya. Tapi kebijakan akan diberlakukan terutama oleh Amerika Serikat dan oleh gubernur," ucap dia.
Sebelumnya, Trump mengaku memiliki otoritas total untuk memerintahkan negara-negara bagian AS dalam melonggarkan aturan jaga jarak, dan memutar kembali roda ekonomi mereka.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Trump juga memperingatkan para gubernur yang menolak otoritas akan menghadapi konsekuensi politik.
"Ketika seseorang menjadi Presiden Amerika Serikat, otoritasnya total," kata Trump pada konferensi pers di Gedung Putih, Senin (13 April) sebagai mana dilansir dari
Strait Times, Selasa (14/4).
Menurut dia banyak 'ketentuan' dan penjelasan hukum yang mendukung klaimnya, meskipun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Trump tidak mengatakan bahwa dia akan memerintahkan para gubernur untuk menghapus semua batasan di setiap wilayah, tetapi ketika ditanya apa yang akan terjadi jika mereka menolak untuk mematuhi arahan, Trump mengancam secara tersirat terkait pemilihan di AS ke depan.
Trump saat ini tengah merencanakan untuk mengambil keputusan kapan pencabutan
lockdown di AS dapat dilakukan. Trump sempat menulis dengan optimistis bahwa pemerintah telah menaklukkan virus melalui akun Twitter-nya pada Minggu (12/4) kemarin.
Pada Senin (13/4), enam negara bagian di Timur Laut AS, termasuk New York, New Jersey dan Pennsylvania, mengatakan mereka akan bersama-sama mengembangkan rencana untuk membuka kembali sekolah dan bisnis setelah wabah mereda.
Sementara California, Washington dan Oregon mengaku mengatur strategi terkait penanganan virus secara mandiri.
Trump kembali menegaskan bahwa dia optimistis tidak akan ada masalah kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah di AS.
"Gubernur membutuhkan kami, dengan satu atau lain cara. Saya merasa sangat yakin bahwa tidak akan ada masalah. Mereka akan bekerja sama dengan sempurna. Menonton," ujar Trump.
AS menjadi negara dengan kasus dan kematian terbanyak karena virus corona di dunia dengan memiliki 614.211 kasus, 26.064 kematian dan 38.820 pasien sembuh.
(ara/dea)
[Gambas:Video CNN]