Jakarta, CNN Indonesia -- Badan intelijen dan keamanan nasional
Amerika Serikat tengah melakukan investigasi terkait sumber penyebaran
virus corona yang kemungkinan berasal dari laboratorium, bukan pasar hewan di Wuhan,
China. hal itu dilakukan lantaran sejauh ini para peneliti belum bisa menyimpulkan sumber penyebaran SARS-Cov-2 yang telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia.
AS sejauh ini meyakini jika virus tersebut ada kaitannya dengan penelitian untuk mengembangkan senjata biologi. Pejabat tinggi AS mengatakan jika intelijen saat ini tengah mempelajari teori lain terkait asal virus corona.
Seorang petinggi intelijen AS mengatakan teori yang digunakan saat ini tengah menyelidiki salah satu laboratorium di Wuhan secara tidak sengaja merilis virus tersebut ke publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sumber lain mengatakan sejauh ini intelijen AS belum bisa membenarkan teori tersebut. Mereka saat ini sedang mencoba melihat apakah seseorang yang berada di laboratorium terinfeksi virus secara tidak sengaja atau ketika sedang menangani material dan kemudian menginfeksi orang lain di luar lab.
Kepala staf gabungan intelijen AS Mark Milley mengatakan saat ini pihaknya tengah meninjau data-data yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan apakah virus corona jenis baru in berasal dari laboratorium di Wuhan.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
"Saya hanya akan mengatakan pada titik ini, investigasi itu tidak meyakinkan meski bukti-bukti yang terkumpul telah menunjukkan asal penyebarannya. Tetapi kami sejauh ini masih belum bisa menarik kesimpulan (soal itu)," ujar Milley dalam konferensi pers pada Selasa (14/4) seperti dilaporkan
CNN.
Saat disinggung soal investigasi yang dilakukan intelijen AS, Presiden Donald Trump menolak mengomentari lebih lanjut hal tersebut.
Temuan intelijen AS soal laboratorium di Wuhan sebagai sumber penyebaran virus corona pertama kali dilaporkan oleh
Yahoo dan
Fox News.
Sementara itu pemerintah China dan ahli dari sejumlah negara sejauh ini meragukan laporan temuan AS tersebut.
(cnn/evn)
[Gambas:Video CNN]