Italia Kembali Catat Korban Meninggal Corona Terendah

CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2020 10:18 WIB
Member of the medical staff take care of a patient infected by the novel coronavirus, at the COVID-19 division at the ASST Papa Giovanni XXIII hospital in Bergamo, on April 3, 2020. - Italy's three-week lockdown to stop the spread of COVID-19 has been extended through at least mid-April and its economy is expected to suffer its biggest peacetime shock since World War II. (Photo by Piero CRUCIATTI / AFP)
Penangan pasien Covid-19 di Italia. (Foto: AFP/PIERO CRUCIATTI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Italia melaporkan 433 orang meninggal akibat Covid-19 dalam tempo sehari pada Minggu (19/4). Angka tersebut menjadi angka terendah korban meninggal akibat virus corona dalam sepekan terakhir.

Jumlah kematian kali ini merupakan angka terendah kedua dalam tempo satu bulan.

Mengutip AFP, selain mengalami penurunan korban jiwa, Italia juga mulai mencatat pelemahan kasus baru virus corona yang hanya bertambah 1,7 persen atau sebanyak 3.047 pasien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini Italia mencatat 23.660 kematian akibat infeksi virus corona dengan 178.972 kasus.

Pekan lalu pada Minggu (12/4) Italia juga melaporkan 431 kematian baru per hari dan menjadi angka terendah sejak 19 Maret.

Pemerintah Italia saat ini tengah melakukan pengawasan ketat terhadap infeksi baru virus corona. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencabut kebijakan penguncian wilayah atau lockdown yang telah diberlakukan sejak Maret lalu.

Italia Catat Korban Jiwa karena Corona Terendah dalam SepekanFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Pemerintah dikabarkan hendak mencabut kebijakan lockdown pada 4 Mei mendatang. Saat ini pemerintah Italia tengah mempertimbangkan bisnis mana yang kemungkinan akan mulai diizinkan kembali beroperasi.

Dilaporkan CNN, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengizinkan toko buku, pusat cuci pakaian, toko alat tulis, dan toko pakaian anak kembali dibuka mulai 10 April.

Nantinya sejumlah bisnis seperti manufaktur komputer, perawatan taman, pekerja hidrolik, dan produksi kertas akan menyusul kembali beroperasi pada fase kedua.

Kendati demikian, beberapa wilayah seperti Lombardy dan Veneto memutuskan untuk menunda mengakhiri lockdown. Semua usaha hingga kini masih belum diizinkan kembali beroperasi.

Semua usaha yang diizinkan kembali beroperasi harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menggunakan sarung tangan untuk pelayan makanan dan minuman, serta menyediakan cairan pencuci tangan untuk karyawan dan pengunjung toko. (afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER