Jakarta, CNN Indonesia --
Italia melaporkan 433 orang meninggal akibat
Covid-19 dalam tempo sehari pada Minggu (19/4). Angka tersebut menjadi angka terendah korban meninggal akibat
virus corona dalam sepekan terakhir.
Jumlah kematian kali ini merupakan angka terendah kedua dalam tempo satu bulan.
Mengutip
AFP, selain mengalami penurunan korban jiwa, Italia juga mulai mencatat pelemahan kasus baru virus corona yang hanya bertambah 1,7 persen atau sebanyak 3.047 pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini Italia mencatat 23.660 kematian akibat infeksi virus corona dengan 178.972 kasus.
Pekan lalu pada Minggu (12/4) Italia juga melaporkan 431 kematian baru per hari dan menjadi angka terendah sejak 19 Maret.
Pemerintah Italia saat ini tengah melakukan pengawasan ketat terhadap infeksi baru virus corona. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencabut kebijakan penguncian wilayah atau
lockdown yang telah diberlakukan sejak Maret lalu.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Pemerintah dikabarkan hendak mencabut kebijakan
lockdown pada 4 Mei mendatang. Saat ini pemerintah Italia tengah mempertimbangkan bisnis mana yang kemungkinan akan mulai diizinkan kembali beroperasi.
Dilaporkan
CNN, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengizinkan toko buku, pusat cuci pakaian, toko alat tulis, dan toko pakaian anak kembali dibuka mulai 10 April.
Nantinya sejumlah bisnis seperti manufaktur komputer, perawatan taman, pekerja hidrolik, dan produksi kertas akan menyusul kembali beroperasi pada fase kedua.
Kendati demikian, beberapa wilayah seperti Lombardy dan Veneto memutuskan untuk menunda mengakhiri
lockdown. Semua usaha hingga kini masih belum diizinkan kembali beroperasi.
Semua usaha yang diizinkan kembali beroperasi harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menggunakan sarung tangan untuk pelayan makanan dan minuman, serta menyediakan cairan pencuci tangan untuk karyawan dan pengunjung toko.
(afp/evn)
[Gambas:Video CNN]