Korban Tewas Penembakan Kanada Jadi 22 Orang

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 20:46 WIB
Workers with the medical examiner's office remove a body from a gas station in Enfield, Nova Scotia, Sunday, April 19, 2020. Canadian police say multiple people are dead plus the suspect after a shooting rampage across the province of Nova Scotia. It was the deadliest shooting in Canada in 30 years. (Andrew Vaughan/The Canadian Press via AP)
Ilustrasi lokasi penembakan di Kanada. (AP/Andrew Vaughan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat keamanan Kanada menyatakan korban tewas akibat penembakan di Nova Scotia bertambah menjadi 22 orang setelah menyisir sekitar belasan tempat kejadian perkara.

"Kami meyakini ada 22 korban, termasuk seorang pemuda berusia 17 tahun," demikian pernyataan Kepolisian Kanada, seperti dilansir CNN, Rabu (22/4).


Kepolisian Kanada menyatakan pelaku penembakan, Gabriel Wortman, beraksi dengan cara menyamar sebagai polisi dan memberhentikan sejumlah kendaraan dan menembak mati pengemudi dan penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut aparat, aksi penembakan itu terjadi di 16 lokasi. Mereka bahkan memburu pelaku selama 12 jam dan terlibat baku tembak.

Aksi Gabriel berakhir setelah tubuhnya ditembus timah panas dalam aksi tembak menembak dengan aparat kepolisian.

Selain melakukan penembakan, Gabriel juga membakar lima bangunan dalam aksinya.

Para korban penembakan tersebut di antaranya adalah seorang polisi bernama Heidi Stevenson, seorang guru sekolah dasar Lisa McCully.


Aksi Gabriel bermula di Kota Portapique, Cobequid Bay, pada Sabtu (18/4) pekan lalu sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Saat itu polisi mendapat laporan masyarakat tentang suara letusan senjata api.

Mereka bergegas mendatangi lokasi dan mendapatkan sejumlah orang tergeletak tak bernyawa di dalam dan depan rumah.

Menurut laporan polisi, Gabriel adalah seorang montir yang terampil. Dia juga sempat membeli dua mobil patroli bekas.

Aksi keji itu diduga dipicu keributan di rumah pelaku. Dia lantas menembak dua orang di rumah itu dan lari.

Sepanjang perjalanan, Gabriel memberhentikan sejumlah pengemudi dan menembak mati mereka. Dia sempat terlibat tabrakan dan meninggalkan kendaraannya, kemudian membajak mobil milik orang lain.
Korban Tewas Penembakan Kanada Jadi 22 Orang(AP/Tim Krochak)
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan akan memperketat penggunaan dan kepemilikan senjata api.

"Terkait pengendalian senjata api, kami berjanji akan mengangkatnya dalam kampanye dan akan tetap maju untuk memastikan kita semakin memperketat pengendalian senjata di negara ini," kata Trudeau. (ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER