India Perbolehkan Toko Buka Jelang Masa Lockdown Berakhir

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Apr 2020 19:36 WIB
Migrant workers wait on marked areas on the ground to maintain social distancing as they queue to receive food packets at an industrial area during a government-imposed nationwide lockdown as a preventive measure against the COVID-19 coronavirus, in Chennai on April 1, 2020. (Photo by Arun SANKAR / AFP)
Ilustrasi pandemi covid-19 di India. (AFP/ARUN SANKAR)
Jakarta, CNN Indonesia -- India melonggarkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah bagi 1,3 miliar warganya di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Pemerintah India mengizinkan toko-toko kecil dan pribadi kembali dibuka dengan batasan hanya 50 persen pekerja yang masuk dengan tetap selalu menggunakan masker dan menjaga jarak.

Kelonggaran itu dilakukan jelang akhir masa lockdown India pada awal bulan depan. India sudah menerapkan lockdown sejak 25 Maret dan akan berakhir pada 3 Mei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah India sebenarnya sudah melonggarkan kebijakan tersebut sejak pekan lalu. Kegiatan manufaktur dan bertani di daerah pedesaan sudah diizinkan kembali.

Kendati demikian, Kementerian Dalam Negeri India menegaskan aturan tersebut tak berlaku bagi toko-toko yang berada di dalam pusat perbelanjaan. Relaksasi juga tak berlaku di ratusan titik yang masih dianggap kawasan merah oleh pemerintah.

Melansir Associated Press, India sejauh ini sudah melaporkan lebih dari 18.600 kasus virus corona dengan 775 kematian. Kawasan yang paling terdampak adalah Maharashtra dengan 6.817 kasus, Gujarat 3.815 kasus, New Delhi 2.514 kasus, dan Rajasthan 2.034 kasus.

Selain India, beberapa negara Asia juga melonggarkan kebijakan jaga jarak seperti Vietnam yang selama masa pandemi nihil kasus meninggal. Malaysia dan Filipina juga akan mengakhiri masa lockdown pada akhir April setelah diperpanjang dua kali.

Sementara itu, Nepal sudah mencabut status lockdown nasional di pertengahan April lalu yang berakhir pada 15 April. Sebelum pencabutan, pemerintah Nepal telah dua kali memperpanjang masa lockdown sejak 24 Maret. (chri/jal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER