China Mulai Normal, Sekolah di Shanghai-Beijing Kembali Buka

CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2020 19:09 WIB
People wearing face masks wait in front of the Hankou Train Station in Wuhan on April 8, 2020. - Wuhan was reopened after being closed since January 23 because of the coronavirus outbreak. (Photo by HECTOR RETAMAL / AFP)
Ilustrasi Kota Wuhan, China setelah lockdown dicabut. (AFP/HECTOR RETAMAL)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah sekolah di Shanghai dan Beijing, China, mulai kembali dibuka pada Senin (27/4) setelah ditutup beberapa bulan untuk menekan penyebaran virus corona. Sekitar 49 ribu pelajar perkirakan akan kembali masuk sekolah.

Pembukaan itu menandakan kehidupan di kota-kota besar China secara bertahap kembali normal. Namun, pembukaan hanya diizinkan untuk sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.


Operasional sekolah tetap dilaksanakan sesuai dengan pedoman pencegahan Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pintu masuk, petugas berjaga untuk memeriksa suhu tubuh para murid. Hanya siswa yang memiliki kode kesehatan hijau diperbolehkan belajar di kelas. Meja siswa di dalam kelas juga diberi jarak. Begitu juga di kantin, tempat duduk diatur dengan jarak setidaknya satu meter.

Beberapa sekolah di Shanghai menyediakan kamar khusus untuk mengisolasi siswa dengan suhu tinggi.
Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Seorang siswa bernama Meng Xianghao mengaku tetap melakukan tindakan pencegahan ekstra pada hari pertama kembali ke sekolah. "Saya memakai masker, membawa kantong sampah, dan desinfektan," kata siswa Sekolah Menengah Chenjinglun Beijing seperti dikutip dari AFP.

Meng juga mengatakan bahwa hari ini adalah kali pertama dia naik kereta setelah berbulan-bulan hanya berdiam diri di rumah.


Secara bertahap sekolah-sekolah di China mulai dibuka kembali pada bulan lalu. Sejak Januari seluruh siswa belajar di rumah dengan metode online. Sementara sekolah menengah di Kota Wuhan rencananya dibuka kembali pada 6 Mei.

Di China sendiri saat ini penyebaran virus corona berjalan lambat, termasuk di Hubei yang menjadi pusat penyebaran corona. Namun, China memang masih dihantui ancaman penyebaran virus dari luar dan gelombang dua pandemi corona.


Beijing memberlakukan aturan ketat dengan menetapkan kebijakan karantina dua pekan bagi seluruh pendatang dari luar negeri serta dinyatakan sehat.

Hingga saat ini China memiliki 82.830 kasus virus corona, 4.633 kematian, dan 77.474 pasien dinyatakan sembuh. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER