Trump Berencana Tes Virus Corona bagi Turis saat Tiba di AS

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 04:45 WIB
US President Donald Trump speaks at the Manuel Artime Theater in Miami, Florida on June 16, 2017.


Trump on Friday vowed to roll back his predecessor Barack Obama's deal re-opening trade ties with Havana, in favor of measures to support the Cuban people against what he called their
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: AFP PHOTO / MANDEL NGAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump mengatakan tengah mempertimbangkan rencana untuk melakukan pemeriksaan virus corona bagi warga yang menempuh penerbangan internasional ketika tiba di Amerika Serikat.

Trump menyoroti kasus virus corona di Brasil sebagai pertimbangan rencananya kali ini.

"Kita mungkin akan melakukan itu. Brasil sudah cukup banyak mencatat kasus corona. Kami akan segera mengambil keputusan," ujar Trump disela konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disinggung soal tes yang dimaksud, Trump mengatakan akan melakukan pemeriksaan suhu dan tes virus corona.

Mengutip AFP, Trump mengatakan ia sedang membahas rencana tersebut bersama gubernur negara bagian Florida, Roy DeSantis yang menjadi destinasi untuk penerbangan dari dan menuju Amerika Latin.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

"Kami sedang melakukan pembahasan dengan orang lain yang menerima banyak kunjungan dari Amerika Selatan, Amerika Latin, dan kami akan membuat keputusan," ujarnya.

Trump mengatakan langkah pengujian virus corona akan dilakukan bukan hanya di bandara, tetapi juga ketika penumpang berada di pesawat. Untuk upaya ini, ia mengatakan pemerintah sedang dalam tahap diskusi dengan maskapai penerbangan.

Pemerintahan Trump sebelumnya telah mengeluarkan larangan bepergian ke Eropa dan China sebagai upaya menghentikan penyebaran virus corona.

Amerika Serikat hingga kini masih menjadi negara dengan angka pasien positif Covid-19 tertinggi di dunia yakni mencapai 1.022.265 kasus. Sekitar 139.937 pasien dinyatakan sembuh dan 57.862 orang meninggal. (afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER