Warga Italia Tuntut Pemerintah soal Penanganan Corona

CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2020 19:22 WIB
FILE - In this April 6, 2020 file photo, a man walks past closed shops along a canal, in Venice, northern Italy. Italy was the first Western democracy to be hit by the virus, and it has suffered the most deaths of any nation, nearly 14,000, now it is likely to set an example of how to lift restrictions that have imposed the harshest peacetime limits on personal freedom and shut down all non-essential industry. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Andrew Medichini, File)
Ilustrasi Italia di tengah pandemi corona. (AP Photo/Andrew Medichini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Italia dan Asosiasi Dokter secara resmi melayangkan tuntutan pada Pemerintah terkait penanganan corona di negara tersebut.

Jaksa Penuntut Umum di Bergamo, Maria Cristina Rotta menyatakan tuntutan sudah dilayangkan.


Warga asal Bergamo bernama Luca Fusco menginisiasi berdirinya grup Facebook bernama 'Noi Denunceremo' yang berarti 'Kami Mengecam Kamu' sebuah peringatan untuk menuntut Pemerintah Italia untuk bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grup tersebut memiliki 48 ribu anggota dan misi grup tersebut adalah memastikan hal yang terjadi terkait penyebaran corona di Italia.

"Kami tahu ada masalah, kami melihat ada indikasi menganggap remeh masalah tersebut. Kita sudah melihat kasus di Codogno, kita melihat kasus di Italia utara dan tidak ada seorang pun yang melakukan sesuatu di awal," kata Fusco seperti dikutip dari CNN.

Persatuan Dokter bernama ANAAO juga sudah mengajukan gugatan formal di 10 wilayah terkait ketersediaan alat pelindung untuk para tenaga medis.

"Terjadi kekurangan alat pelindung diri yang memadai bagi dokter yang berjuang melawan pasien Covid-19. Angka infeksi [tenaga medis] yang tinggi berhubungan dengan kegagalan penyediaan masker kategori FFP2 dan FFP3," kata Sekretaris ANAAO Carlo Palermo.


Di Italia, berdasarkan laporan Asosiasi Dokter pada Jumat (24/4), 150 dokter ikut menjadi korban meninggal dunia lantaran virus corona. Laporan tersebut juga menyatakan 10 persen dari kasus infeksi positif corona di Italia menimpa tenaga medis. (ptr/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER