PBB Upayakan Setop Konflik Dunia 3 Bulan karena Corona

CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2020 19:52 WIB
Syrian army soldiers advance on an area in the northern Aleppo countryside on February 17, 2020. - In recent weeks, Syrian troops and allied forces backed by Russia have stepped up their offensive against rebel and jihadist groups in Idlib and the neighbouring province of Aleppo. They have already reconquered swathes of Idlib as well as key areas that have secured the crucial M5 highway connecting the country's four largest cities as well as the entire surroundings of Aleppo city for the first time since 2012. (Photo by - / AFP)
Ilustrasi konflik Suriah. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berencana menangguhkan seluruh perang dan konflik yang terjadi di dunia atau humanitarian pause selama tiga bulan karena pandemi virus corona (Covid-19).

Draft resolusi DK PBB itu pertama digagas oleh Prancis dan Tunisia pada pekan lalu. Semula, kedua negara hanya meminta 30 hari pelaksanaan humanitarian pause.

Namun, kedua negara mengajukan draf resolusi baru yang telah direvisi pada Senin pekan ini. Draf baru itu menyerukan "kepada seluruh pihak dalam konflik bersenjata untuk segera terlibat dalam jeda kemanusiaan setidaknya selama 90 hari berturut-turut."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan draf resolusi itu, tujuan utama menerapkan humanitarian pause adalah untuk "memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan, dan berkelanjutan, serta penyediaan layanan terkait oleh para pelaku kemanusiaan."

Draf resolusi ini akan mencakup negara-negara berkonflik saat ini dan telah dalam pengawasan DK PBB seperti Suriah, Yaman, Afghanistan, Mali, Republik Afrika Tengah, Libya, Kolombia, dan Sudan.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Dilansir AFP, sejauh ini belum ada tanggal penetapan pemungutan suara untuk merundingkan draf resolusi tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata global sesegera mungkin pada 23 Maret lalu. PBB menuturkan serangkaian upaya telah dilakukan untuk mengurangi intensitas konflik di masa pandemi ini.


Pada 25 Maret lalu, PBB juga telah membentuk rencana kemanusiaan dalam bentuk pengiriman bantuan terhadap negara-negara yang paling rentan terdampak pandemi.

PBB berencana menggalang dana sebesar US$2 miliar. Sampai hari ini, organisasi dunia itu telah mengumpulkan setengah dari target penggalangan dana.

PBB menyebut diperlukan dana US$90 miliar untuk membantu orang-orang paling rentan yang terdampak pandemi ini di seluruh dunia. 

PBB memperkirakan dana itu bisa didapat dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).


Dalam empat bulan terakhir, pandemi corona telah menginfeksi lebih dari 3,2 juta orang di dunia dengan catatan kematian sebanyak 228.201 orang.

Sementara itu, dari jutaan kasus corona itu, 1.000.300 pasien telah dinyatakan sembuh. Meski tren penularan virus corona mulai cenderung menurun, sejumlah negara masih bersiaga menghadapi wabah gelombang kedua. (rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER