Jakarta, CNN Indonesia --
Rusia melaporkan 10.633 kasus baru
virus corona pada Minggu (3/5), sehingga totalnya menjadi 134.687. Penambahan kasus baru itu menjadi lonjakan harian terbesar positif Covd-19 di sana.
Jumlah tersebut menempatkan Rusia sebagai negara ketujuh dengan kasus terbanyak corona, di atas Turki dan di bawah Jerman.
Perdana Menteri Mikhail Mishustin pada Kamis lalu mengkonfirmasi positif virus corona. Sejauh ini Mishustin menjadi pejabat tertinggi di Rusia yang tertular virus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari
The Moscow Times, Presiden Vladimir Putin mengatakan saat ini Rusia tengah menghadapi situsai sulit. Dia memperingatkan bahwa wabah di negara itu belum mencapai puncak.
Meski demikian tingkat kematian Rusia terbilang rendah dibandingkan dengan Italia, Spanyol dan Amerika Serikat.
Hingga Senin pagi (4/5) jumlah korban meninggal akibat corona di Rusia mencapai 1.280 orang dan 16.639 pasien dinyatakan sembuh.
Pihak berwenang sedang mempersiapkan untuk mendirikan rumah sakit darurat di sekitar Moskow termasuk di VDNKh, pusat pameran luar ruang era Soviet, jika infeksi terus melonjak.
Moskow sendiri telah menerapkan penguncian wilayah atau
lockdown sejak 30 Maret lalu. Kemudian pada pertengahan April, pemerintah memperkenalkan sistem izin digital untuk mengurangi pelanggaran pembatasan.
Pemerintah menegaskan bahwa aturan tersebut dapat diperketat lebih lanjut.
Selama pembatasan berlaku berlaku, warga Moskow diminta tinggal di rumah. Namun mereka masih diizinkan untuk sekadar berjalan-jalan di luar, membuang sampah dan belanja di toko terdekat. Sampai saat ini Moskow belum membatasi perjalanan mobil pribadi.
(dea)
[Gambas:Video CNN]