Usai Longgarkan Lockdown, Selandia Baru Nol Kasus Baru Corona

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 18:10 WIB
Passengers queue at an Air New Zealand ticketing counter at Christchurch Airport in New Zealand, Friday, March 20, 2020. New Zealand's government is bailing out its national airline by offering more than US$500 million in loans. Air New Zealand has already stopped most international routes and cut back on domestic flights due to the coronavirus outbreak. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness. (AP Photo/Mark Baker)
Ilustrasi virus corona di Selandia Baru. (AP Photo/Mark Baker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selandia Baru untuk pertama kali melaporkan tidak ada penambahan kasus baru virus corona sejak pertengahan Maret.

Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan ini juga kali pertama negara itu mencatatkan nol infeksi baru sejak diberlakukan lockdown pada 25 Maret lalu.
 
Dalam konferensi pers hari ini Senin (4/5), Bloomfield mengatakan total kasus corona di Selandia Baru saat ini sebanyak 1.487 dan 1.276 pasien telah sembuh.

 
Selasa lalu Selandia Baru telah menurunkan status siaga nasional dari tingkat empat yang merupakan tingkat paling ketat ke tingkat tiga. Selandia Baru menghabiskan hampir lima pekan masa lockdown di tingkat empat.
 
Menurut Perdana Menteri Jacinda Ardern, sekitar 400 ribu lebih masyarakat Selandia Baru kembali bekerja dan 75 persen perekonomian telah beroperasi.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
 
Ardern juga mengklaim mereka berhasil meraih kemenangan signifikan dalam perang melawan penyebaran Covid-19.
 
Selain mencatatkan tidak ada penambahan kasus baru, total kematian akibat virus di negara tersebut juga terbilang rendah yaitu sebanyak 20 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Selandia Baru mendapatkan pujian atas penanganan Covid-19. Profesor Michael Baker dari Departemen Kesehatan Masyarakat Universitas Otago menyebutkan selain memiliki keuntungan menjadi negara kepulauan yang jauh dari kebanyakan negara, penerbangan Selandia Baru juga lebih sedikit daripada banyak tempat lain.


Dari sisi waktu, Baker menilai Selandia Baru memiliki banyak ruang untuk menganalisa pergerakan virus yang awalnya muncul di China.

Namun, terlepas dari segi geografis dan waktu, Baker menyebut kekuatan utama dari Selandia Baru adalah kombinasi antara ilmu pengetahuan dan keputusan pemerintahan yang baik.


Dikutip dari CNN, Baker menyebut pengujian luas oleh pemerintah Selandia Baru dan kebijakan pembatasan berkontribusi besar dalam menanggulangi virus corona. (ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER