Dokter Ungkap Corona Sudah Terdeteksi di Prancis Desember

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 09:38 WIB
Medical staff carry a patient infected with the COVID-19 into a TGV high speed train at the Gare d'Austerlitz train station on April 1, 2020 in Paris, prior to his evacuation, along with 35 other patients in two separate medical TGV towards hospitals of Brittany, western France, where the outbreak of the Covid-19 pandemic caused by the novel coronavirus where has been limited so far. (Photo by Thomas SAMSON / POOL / AFP)
Ilustrasi tenaga medis Prancis membawa pasien virus corona. (Thomas SAMSON / POOL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah bukti mengungkapkan bahwa virus corona kemungkinan ada di Prancis lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Dokter di rumah sakit Paris mengatakan menemukan bukti bahwa satu pasien yang dirawat di bulan Desember terinfeksi Covid-19.

Jika diverifikasi, temuan ini juga menunjukkan virus corona sudah beredar di Eropa lebih awal, jauh sebelum kasus pertama terdeteksi di Prancis maupun Italia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klaim tersebut berbeda dengan laporan Prancis yang mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada 24 Januari. Dua pasien itu diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, China.


"Covid-19 sudah menyebar di Prancis pada akhir Desember 2019, sebulan sebelum kasus pertama resmi di negara itu," tulis tim medis di Groupe Hospitalier Paris Seine di Saint-Denis.

Dokter spesialis perawatan intensif Yves Cohen dan rekannya di rumah sakit Paris memutuskan untuk memeriksa catatan pasien yang sakit sebelum 24 Januari guna menelusuri kemungkinan virus corona menyebar lebih awal dari yang diperkirakan.


Tim itu mengamati orang-orang yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit mirip flu antara 2 Desember dan 16 Januari yang kemudian tidak didiagnosis dengan influenza. Para dokter menguji ulang sampel yang disimpan dalam freezer untuk virus corona.

"Satu sampel positif, diambil dari seorang pria berusia 42 tahun yang lahir di Aljazair, yang tinggal di Prancis selama bertahun-tahun dan bekerja sebagai penjual ikan," tulis tim itu dalam the International Journal of Antimicrobial Agents seperti dikutip dari CNN, Selasa (5/5).

"Perjalanan terakhirnya adalah di Aljazair selama Agustus 2019," tulis mereka. Pria itu belum pernah ke China, dan salah satu anaknya juga sakit, tim melaporkan.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

"Mengidentifikasi pasien yang terinfeksi pertama adalah minat epidemiologis yang besar karena mengubah secara dramatis pengetahuan kita tentang SARS-COV-2 dan penyebarannya di negara ini. Selain itu, tidak adanya hubungan dengan China dan kurangnya perjalanan baru-baru ini menunjukkan bahwa penyakit ini sudah menyebar di antara populasi Prancis pada akhir Desember 2019," tulis mereka.

Namun klaim tersebut belum diverifikasi secara independen.

Diketahui, hingga awal Januari, Eropa belum melaporkan kasus virus corona Januari. Italia, negara Eropa paling terpapar parah Covid-19 menginfirmasi dua kasus pertama pada 31 Januari. Mereka adalah turis China di Roma. Sementara Transmisi komunitas pertama terdeteksi pada Februari di Codogno, di utara Italia.


Para peneliti di AS juga mulai menemukan bukti bahwa virus itu menginfeksi dan membunuh orang lebih awal dari kasus pertama yang dilaporkan di negara itu.

Virus corona mulai merebak sejak akhir 2019 di Kota Wuhan. Diduga virus itu berasal dari hewan lalu menular kepada manusia. Virus itu kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan lintas negara. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER