Kasus Aktif Corona di Italia Turun Jadi di Bawah 100 Ribu

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 14:18 WIB
Doctor Giovanni Passeri, right facing the camera, and his assistant Mariaconcetta Terracina, left facing the camera, take over from their colleagues finishing their shift in one of the wards of the COVID-19 section of the Ospedale Maggiore hospital in Parma, northern Italy, Wednesday, April 8, 2020. Doctors and nurses are family to the isolated victims of the pandemic, often their only link with the external world. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Keseharian dokter virus corona di Italia. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kasus aktif virus corona di Italia turun di bawah 100 ribu untuk pertama kali sejak 10 April. Jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi virus corona di Italia sekarang adalah 99.980.

Seperti dikutip dari CNN, Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan 195 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, Senin (4/5), menjadikan jumlah total kematian akibat virus corona di sana sebanyak 29.079.

Selanjutnya 1.225 orang dinyatakan sembuh dalam satu hari terakhir. Dengan demikian total ada 82.879 pasien pulih dari Covid-19 di seluruh Italia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara jumlah pasien dalam perawatan intensif adalah 1.479 atau turun 22 dari total hari Minggu. Jumlah total kasus yang tercatat di Italia, termasuk kematian dan sembuh sekarang mencapai 211.938.

Italia telah mengakhiri kebijakan penguncian wilayah pada Senin kemarin. Pemerintah mengizinkan warga kembali beraktivitas dengan sejumlah aturan dan protokol pencegahan virus corona.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Pemerintah pusat memberi arahan aturan pembukaan karantina dan membuat daftar aktivitas yang boleh dilakukan.

Namun, sejumlah daerah juga membuat aturan mereka sendiri. Hal ini membuat warga dihinggapi ketidakpastian. 

Beberapa aturan yang diterapkan pemerintah Italia yakni:

- Warga boleh bepergian dengan bebas namun hanya bisa dilakukan di wilayah (provinsi) mereka, kecuali dalam keadaan darurat atau alasan kesehatan.
- Mereka boleh mengunjungi sanak saudara,
- Mengunjungi taman kota yang baru dibuka dengan anak-anak,
- Bersepeda atau berlari dengan jarak yang lebih jauh dari rumah,
- Namun, semua kegiatan itu tidak boleh dilakukan secara berkelompok. Kegiatan seperti makan siang keluarga besar dilarang.


Keputusan Perdana Menteri Giuseppe Conte untuk melonggarkan lockdown itu juga menuai reaksi kecewa dan marah dari sejumlah warga Italia.

Mereka menggambarkan keputusan tersebut justru memupus harapan mereka untuk mencatat nol kasus baru virus corona.


Italia kini tengah dalam fase dua pelanggaran status lockdown sebelum dicabut yakni tahap pemulihan. Saat ini Italia masih menjadi negara dengan kematian corona terbanyak kedua setelah Amerika Serikat. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER