Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Selasa (5/5). Mulai dari
China yakin RI akan menang lawan
virus corona secepat mungkin
hingga kapal perang
Amerika Serikat berlayar dekat Rusia untuk pertama kali sejak 30 tahun.
1.
China Sebut RI Akan Menang Lawan Corona Secepat Mungkin
Pemerintah China meyakini bahwa Indonesia bisa segera mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19).
Melalui kedutaan besar di Jakarta, China menganggap pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menerapkan kebijakan secara komprehensif dan menanggapi wabah secara ampuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak Tiongkok percaya Indonesia akan menangkan epidemi secepat mungkin. Kami dengan tulus ikhlas mengapresiasi upaya Indonesia dan sangat percaya (Indonesia) pasti dapat segera mungkin mengatasi epidemi dan memulihkan tatanan ekonomi dan sosial yang normal," kata Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dalam jumpa pers virtual tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada Selasa (5/5).
2.
Tanzania Kecam Alat Tes karena Pepaya-Kambing Positif Corona
Presiden Tanzania John Magufuli menyalahkan alat tes virus corona impor karena menunjukkan hasil positif pada sampel yang diambil dari kambing dan pepaya.
Dikutip dari
Aljazeera, dalam sebuah acara di Chato di barat laut Tanzania pada hari Minggu, Magufuli mengatakan ada kesalahan teknis dengan tes itu.
Dia mengaku telah memerintahkan pasukan keamanan Tanzania untuk memeriksa kualitas alat tes. Mereka mendapatkan beberapa sampel acak dari sumber non-manusia termasuk pepaya, kambing, dan domba.
3.
Pertama Sejak 30 Tahun, Kapal Perang AS Berlayar Dekat RusiaAngkatan Laut Amerika Serikat mengerahkan empat kapal perang ke Laut Barents dekat utara Rusia pada pekan ini untuk melakukan operasi keamanan Kutub Utara.
Pelayaran kapal perang ke dekat daratan Rusia ini merupakan kali pertama sejak tiga dekade terakhir. AS tak sendiri, operasi itu juga turut menyertakan kapal Angkatan Laut Inggris.
"Keempat kapal bersama dengan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris melakukan operasi di kawasan Arktik yang terus menjadi kawasan strategis demi menegaskan kebebasan bernavigasi dan menunjukkan integrasi tanpa batas di antara para sekutu (AS)," bunyi pernyataan Angkatan Laut AS seperti dilansir dari
AFP pada Selasa (5/5).
(dea)
[Gambas:Video CNN]