Sekjen PBB Desak Hentikan Sikap Diskriminatif Terkait Corona

CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2020 16:58 WIB
Antonio Guterres speaks to reporters on the selection of the next UN Secretary-General  at the UN headquarters in New York, on April 12,2016.
Over the next three days, eight contenders are expected to take the podium before the General Assembly's 193 nations to lay out their vision for the job and answer questions. The hearings are part of a broad push for transparency in the selection of Ban Ki-moon's successor, who will lead an organization of 40,000-plus employees with a budget of $10 billion.
 / AFP PHOTO / KENA BETANCUR
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres. (AFP PHOTO / KENA BETANCUR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyerukan pada Jumat (8/5) untuk mengakhiri sikap kebencian dan takut dengan orang asing (xenofobia) yang dipicu oleh pandemi virus corona (Covid-19).

"Sentimen anti-asing telah meningkat secara daring dan di jalanan, teori konspirasi anti-Semit (Yahudi) menyebar, dan serangan anti-Muslim terkait Covid-19 telah terjadi," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Jumat (8/5).


Menurut Guterres, para migran dan pengungsi difitnah sebagai sumber virus corona dan ditolak untuk mendapatkan akses perawatan medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, muncul beberapa meme yang menunjukkan bahwa orang tua merupakan kelompok yang dikorbankan karena mereka paling rentan terhadap virus corona.

"Wartawan, pelapor kasus, profesional kesehatan, pekerja bantuan, dan pembela HAM juga menjadi sasaran hanya karena melakukan pekerjaan mereka," kata Guterres.

Guterres mengimbau upaya habis-habisan untuk mengakhiri ujaran kebencian secara global dan memilih lembaga pendidikan untuk mengajarkan literasi digital kepada para pemuda.


Guterres juga meminta media, terutama media sosial, berupaya lebih untuk menandai dan menghapus ujaran rasis, misoginis (anti-perempuan) dan konten berbahaya lainnya. (ayp/ans/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER