Tekan Lonjakan Corona, Seoul Larang Klub Malam Beroperasi

CNN Indonesia
Minggu, 10 Mei 2020 05:56 WIB
Penata musik dalam pertunjukan  Djakarta Warehouse Project 2015 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Korea Selatan bakal tutup klub malam di Seoul. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seluruh bar dan klub malam di Seoul, Korea Selatan, diperintahkan tutup sementara untuk menekan lonjakan kasus penyebaran Covid-19.

Walikota Seoul Park Won-soon mengatakan semua klub dan bar harus ditutup. Surat perintah pun akan segera dibuat dan diedarkan.

Dikutip dari CNN, lonjakan kasus penyebaran Corona di Korea Selatan terhubung dengan klub malam di Itaewon, sebuah wilayah dunia malam yang populer di Seoul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semula, seorang pria berusia 29 tahun dari kota Yongin -di pinggiran Seoul- dinyatakan positif virus corona pada Kamis lalu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan, orang tersebut mengunjungi beberapa klub di Itaewon pada malam 1 Mei dan dini hari 2 Mei.

Sejak saat itu, 40 orang lainnya yang diyakini terhubung dengan kasus tersebut dinyatakan positif. Sebanyak 27 kasus di antaranya berasal dari Seoul.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Sejauh ini Korea Selatan belum memberlakukan lockdown nasional, tetapi telah melakukan langkah-langkah pembatasan untuk mengendalikan wabah corona. Di klub malam, misalnya, setiap orang harus memberikan nama lengkap dan nomor telepon sebelum masuk.

Menurut Park, ada 1.946 nama tamu yang terdaftar di buku absen tiga klub yang dikunjungi pria berusia 29 tahun itu. Namun, hanya 647 dari orang-orang itu telah diidentifikasi.

Wakil Direktur KCDC Kwon Joon-wook, juga mengatakan mungkin ada lebih dari satu sumber infeksi yang terjadi di balik wabah klub malam. Beberapa orang yang dipastikan positif mengunjungi klub pada malam yang berbeda dari pria tersebut.

"Kami telah melakukan banyak usaha dan juga pengorbanan. Apakah kita akan membiarkan semuanya sia-sia karena kecerobohan beberapa orang?" kata Park.

Menurut data Universitas Johns Hopkins, Korsel telah melaporkan lebih dari 10.800 kasus virus corona dan 256 kematian. Sebagian besar kasus Korea Selatan telah pulih, berdasarkan keterangan KCDC awal pekan ini.

(jun/stu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER