14 Kasus Corona Baru Muncul di China

CNN Indonesia
Minggu, 10 Mei 2020 14:12 WIB
A health worker collects sample for the new coronavirus testing from a foreign worker at a wet market in Kuala Lumpur, Malaysia Tuesday, May 5, 2020. Malaysia's government says all foreign workers must undergo mandatory virus testing as many business sectors reopen in parts of the country for the first time since a partial virus lockdown began March 18. A senior official says the government has decided to make it compulsory for foreign workers to take virus tests after cases rose over the weekend including a new cluster involving foreign workers at a construction site. (AP Photo/Vincent Thian)
Ilustrasi penanangan kasus virus corona (Covid-19). (AP/Vincent Thian)
Jakarta, CNN Indonesia -- China melaporkan 14 kasus Covid-19 baru pada Minggu (10/5). Catatan penambahan sebanyak puluhan kasus itu merupakan yang tertinggi setelah 28 April di mana 12 di antaranya merupakan penularan domestik sedangkan dua lainnya berasal dari luar negeri.

ABC News melaporkan 11 dari kasus domestik terjadi di provinsi Jilin, sedangkan satu lainnya berada di Hubei yang merupakan provinsi kota Wuhan, lokasi episentrum pandemi Covid-19.


Jilin adalah provinsi yang berbatasan dengan Korea Utara. Sejauh ini kondisi pandemi di negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu belum jelas karena keterbatasan informasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China sudah nyaris sebulan tidak melaporkan kasus Covid-19 baru. Jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat juga perlahan menurun menjadi 148 orang dan 798 orang lainnya sedang berada dalam masa isolasi.

Puluhan kasus baru di China menyoroti kembali kebijakan pemerintah mengangkat pembatasan sosial seperti membuka sekolah, institusi umum, dan transportasi umum.


Berdasarkan data worldmeters.info, total kasus Covid-19 di China sejauh ini mencapai 82.901 orang, sebanyak 78.120 orang sembuh, dan 4.633 meninggal dunia.

Sejak dimulai dari Wuhan sebanyak 4,1 juta orang terjangkit Covid-19, 1,4 juta orang sembuh, dan 280.451 orang meninggal dunia. Negara yang paling para kena dampak adalah Amerika Serikat dengan jumlah 1,347 juta kasus, 238.078 orang sembuh, dan 80.037 orang meninggal dunia. (fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER