China Serang Balik AS Soal Tudingan Kebohongan Virus Corona

CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2020 21:24 WIB
Chinese paramilitary police and security officers wear face masks to protect against the spread of the new coronavirus as they stand guard outside an entrance to the Forbidden City in Beijing, Friday, May 1, 2020. The Forbidden City reopened beginning on Friday, China's May Day holiday, to limited visitors after being closed to the public for more than three months during the coronavirus outbreak. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
China dan AS saling serang terkait penyebaran virus corona. (AP/Mark Schiefelbein)
Jakarta, CNN Indonesia -- China menyerang balik Amerika Serikat dengan '24 kebohongan' para politisi AS terkait penanganan wabah virus corona.

Sebuah artikel sepanjang 11.000 kata yang diunggah di situs Kementerian Luar Negeri China pada hari Sabtu, membantah 24 poin tuduhan dan kebohongan yang dilayangkan politisi dan media AS untuk menyalahkan China atas ketidakmampuan menangani Covid-19.


Artikel itu mengecam klaim yang mengaitkan asal-muasal virus kepada China. Dilansir dari CNN, dalam beberapa pekan terakhir AS berulang kali menyalahkan China atas penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS mengklaim China tak segera membagi informasi penting, terutama pada tahap awal penyebaran wabah serta mempertanyakan jumlah korban meninggal dari kasus virus corona.

Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga menuding virus tersebut berasal dari laboratorium di Wuhan.

Meski menjadi kota pertama yang terjangkit wabah covid-19, pemerintah China menegaskan Wuhan bukan merupakan sumber virus. Menurut artikel tersebut, fakta mengenai asal-usul virus masih belum teridentifikasi.

Pemerintah China juga menilai serangan-serangan AS adalah upaya mengalihkan perhatian dari kegagalan menangani virus corona di AS. Saat ini AS merupakan negara dengan kasus terbanyak di dunia.

Artikel yang juga berisi rincian tudingan AS, kutipan laporan media, studi ilmiah dan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu dimuat pada hari Minggu oleh kantor berita pemerintah, Xinhua, dan dibagikan lewat akun resminya di Twitter.


Sanggahan panjang itu merupakan upaya terbaru Beijing mempertahankan cara penanganan wabah, karena negara itu sedang berada di bawah pengawasan internasional atas penanganan virus.

Kendati menulis banyak sanggahan perihal tudingan AS, China tidak menyinggung pengakuan wali kota Wuhan yang mengaku tidak mengungkapkan informasi soal virus corona secara tepat waktu seperti dipublikasikan dalam wawancara dengan CCTV pada akhir Januari.
(ans/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER