Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan kereta bawah tanah, metro
Paris,
Prancis, RATP Group, mewajibkan seluruh penumpang menggunakan masker wajah saat menaiki transportasi publik tersebut.
Aturan itu diberlakukan demi mencegah penularan
virus corona (Covid-19) ketika pemerintahan Presiden Emmanuel Macron melonggarkan aturan penguncian wilayah (
lockdown) dan pembatasan pergerakan lainnya.
Selain masker, perusahaan transportasi pelat merah itu juga mewajibkan seluruh penumpang metro menunjukkan surat tugas yang dapat menjelaskan alasan mereka harus bepergian selama jam sibuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir
CNN, juru bicara RATP menuturkan jika penumpang tidak mengindahkan pedoman ini mereka berisiko terkena denda 135 euro atau Rp2,18 juta.
Ia menuturkan aturan ini akan dipantau langsung oleh petugas keamanan RATP dan kepolisian.
Pada pekan lalu, Menteri Lingkungan Prancis Elisabeth Borne mengatakan penggunaan masker pada transportasi umum menjadi sebuah kewajiban bagi penumpang di atas umur 11 tahun.
Jenis masker di Prancis terbagi dalam tiga kategori yakni masker penyaring tipe FFP2, masker bedah, masker untuk penggunaan umum yang bisa dibuat sendiri.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Ketiga masker itu yang direkomendasikan bisa dipakai warga Prancis selama masa pandemi berlangsung.
Prancis pada Senin mulai melonggarkan kebijakan
lockdown dengan mengizinkan warganya keluar rumah.
Pemerintah memperingatkan kebijakan
lockdown bisa kembali diberlakukan jika jumlah kasus dan angka kematian kembali meningkat.
Pemerintah Prancis membagi daerah-daerah menjadi zona hijau dan merah saat memasuki masa pelonggaran
lockdown. Paris dan sejumlah daerah yang masuk zona merah memiliki pelonggaran yang lebih terbatas dibandingkan daerah lain di zona hijau.
Warga yang keluar rumah tetap diharuskan mengenakan masker dan menjaga jarak aman sejauh satu hingga dua meter serta menjauhi kerumunan.
Baru sehari pelonggaran
lockdown berlangsung, Prancis mencatat 263 kematian akibat corona baru dalam sehari pada Senin (11/5).
Penambahan korban jiwa ini menjadikan total kematian akibat virus corona di Prancis kini mencapai 26.643.
Sementara total pasien Covid-19 di Prancis saat ini mencapai 177.423 orang. Sekitar 56.724 pasien dinyatakan sembuh dan 2.712 dalam kondisi kritis.
(rds/dea)
[Gambas:Video CNN]