Tentara Israel Tembak Warga Palestina saat Lawatan Menlu AS

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 21:00 WIB
Israeli soldiers fire teargas canisters during clashes with Palestinian protesters at the entrance of the northern village of Qusra in the occupied West Bank near Nablus on December 4, 2017.
An Israeli settler shot dead a Palestinian in the occupied West Bank last week after a group of Israelis was targeted by Palestinian stone-throwers, officials said. / AFP PHOTO / JAAFAR ASHTIYEH
Ilustrasi tentara Israel. (AFP PHOTO / JAAFAR ASHTIYEH)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina saat bentrokan terjadi di Tepi Barat pada Rabu (13/5).

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan remaja berusia 15 tahun itu bernama Zaid Qaysia. Ia tewas akibat luka tembak di kepalanya saat bentrokan antara sekelompok pengungsi dan tentara Israel terjadi di kamp penampungan Al-Fawar, dekat Kota Hebron.


Selain Qaysia, empat warga Palestina lainnya terluka dalam bentrokan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, militer Israel mengatakan pasukan mereka memasuki kamp pengungsian untuk melakukan penangkapan. Militer mengatakan sesampainya di sana mereka menghadapi "kerusuhan hebat" di mana tembakan terdengar hingga melukai seorang personel tentara.

"Pasukan Israel akhirnya menanggapi dengan cara pembubaran kerusuhan dan tembakan. Kami mengetahui laporan mengenai korban jiwa dan sejumlah warga Palestina yang terluka," bunyi pernyataan militer Israel.

Saksi mata mengatakan pasukan Israel merangsek masuk pada dini hari itu dan memicu bentrokan dengan penduduk sekitar.

Bentrokan ini terjadi bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, ke Yerusalem untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Keduanya bertemu demi membicarakan dukungan Washington bagi rencana Israel mencaplok wilayah Palestina di Tepi Barat, suatu langkah ilegal menurut komunitas internasional dan dianggap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melanggar hukum internasional.

Pemerintah Palestina mengecam langkah itu dan memperingatkan bakal terjadi gelombang kekerasan. (rds/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER