Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Israel menyatakan tak bakal berhenti melakukan operasi di
Suriah hingga milisi
Iran benar-benar meninggalkan negara tersebut. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet.
Mengutip
AFP, Bennet menyampaikan itu beberapa jam setelah Iran dan sekutunya menewaskan 14 pejuang Israel.
"Iran tak punya kepentingan di Suriah, dan kami tidak akan berhenti sebelum mereka meninggalkan Suriah," ucap Bennet mengutip AFP, Rabu (6/5).
Konflik di Iran belum mereda. Termutakhir, militer Suriah melaporkan berhasil mencegat sejumlah peluru kendali Israel yang dilepaskan ke arah sebuah fasilitas penelitian di Provinsi Aleppo pada Senin (4/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip sumber militer Suriah, SANA menuturkan rudal-rudal itu ditembakkan ke arah sejumlah situs militer di daerah Al-Safira, tenggara Aleppo.
"Pertahanan udara Suriah mencegat serangan Israel yang mengarah ke pusat penelitian di Provinsi Aleppo," demikian laporan kantor berita Suriah, SANA, pada Selasa (5/5).
Israel sendiri tercatat telah meluncurkan ratusan serangan ke Suriah sejak 2011, ketika perang sipil antara kelompok pemberontak dan pasukan Presiden Bashar Al-Assad pecah.
Serangan Israel itu menargetkan pasukan pemerintahan Assad dan pasukan Iran yang merupakan sekutu Suriah. Hingga kini, operasi militer masih terus terjadi.
(afp/bmw)
[Gambas:Video CNN]