Sebelum Iran Pergi, Israel Tak Mau Berhenti Serang Suriah

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020 03:44 WIB
In this photo taken from the Turkish side of the border between Turkey and Syria, in Akcakale, Sanliurfa province, southeastern Turkey, smoke billows from targets inside Syria during bombardment by Turkish forces Thursday, Oct. 10, 2019. (AP Photo/Lefteris Pitarakis)
Israel enggan setop operasi militer di Suriah sampai milisi Iran benar-benar meninggalkan negara tersebut (AP Photo/Lefteris Pitarakis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Israel menyatakan tak bakal berhenti melakukan operasi di Suriah hingga milisi Iran benar-benar meninggalkan negara tersebut. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet.

Mengutip AFP, Bennet menyampaikan itu beberapa jam setelah Iran dan sekutunya menewaskan 14 pejuang Israel.

"Iran tak punya kepentingan di Suriah, dan kami tidak akan berhenti sebelum mereka meninggalkan Suriah," ucap Bennet mengutip AFP, Rabu (6/5).
Konflik di Iran belum mereda. Termutakhir, militer Suriah melaporkan berhasil mencegat sejumlah peluru kendali Israel yang dilepaskan ke arah sebuah fasilitas penelitian di Provinsi Aleppo pada Senin (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip sumber militer Suriah, SANA menuturkan rudal-rudal itu ditembakkan ke arah sejumlah situs militer di daerah Al-Safira, tenggara Aleppo.

"Pertahanan udara Suriah mencegat serangan Israel yang mengarah ke pusat penelitian di Provinsi Aleppo," demikian laporan kantor berita Suriah, SANA, pada Selasa (5/5).
Israel sendiri tercatat telah meluncurkan ratusan serangan ke Suriah sejak 2011, ketika perang sipil antara kelompok pemberontak dan pasukan Presiden Bashar Al-Assad pecah.

Serangan Israel itu menargetkan pasukan pemerintahan Assad dan pasukan Iran yang merupakan sekutu Suriah. Hingga kini, operasi militer masih terus terjadi. (afp/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER