Trump Kembali Selisih Paham dengan Ahli soal Cabut Lockdown

CNN Indonesia
Kamis, 14 Mei 2020 08:45 WIB
FILE - In this April 16, 2020, file photo, President Donald Trump speaks about the coronavirus, accompanied by Dr. Anthony Fauci, director of the National Institute of Allergy and Infectious Diseases, in the James Brady Press Briefing Room of the White House in Washington. The Trump administration’s leading health experts on safely dealing with the novel coronavirus will be testifying in a Senate hearing by a videoconference after three of them and the committee's chairman were exposed to someone who tested positive for COVID-19. (AP Photo/Alex Brandon)
Presiden Donald Trump kembali berselisih paham dengan ahli medis Anthony Fauci (kanan) soal rencana pencabutan lockdown. (Foto: AP/Alex Brandon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump kembali mempertegas ketegangan dengan penasihat medis Anthony Fauci terkait rencana untuk mencabut penguncian wilayah (lockdown) di tengah merebaknya penyebaran virus corona.

Kali ini, perbedaan pendapat antara keduanya terkait rencana untuk mengizinkan kembali aktivitas belajar di sekolah. Perbedaan pendapat terjadi soal rencana untuk membuka kembali sekolah dan perguruan tinggi di bulan September.

Fauci memperingatkan Trump untuk melonggarkan lockdown dengan sangat hati-hati dan tidak cepat-cepat mencabut pembatasan. Sebaliknya, Trump mengatakan mengatakan jika ucapan Fauci 'tidak dapat diterima'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membuka kembali negara kami, orang-orang menginginkannya kembali dibuka, sekolah-sekolah akan dibuka kembali," ujar Trump kepada awak media di Gedung Putih seperti dilansir AFP.

Fauci, pakar penyakit menular di Amerika Serikat menjadi penasihat utama Trump selama masa pandemi corona. Ia mengingatkan jika pencabutan lockdown dilakukan terlalu cepat bisa membawa konsekuensi sangat serius bagi negara.

"Ada risiko nyata bahwa Anda akan memicu wabah yang mungkin tidak dapat Anda kendalikan, dan bahkan membuat Anda tidak bisa kembali memulihkan ekonomi," ujarnya saat berbicara di hadapan panel Senat pada Selasa (12/5).

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Ucapan Fauci ini merujuk pada adanya kemungkinan virus bisa kembali menyebar jika pemerintah berkeras mencabut lockdown demi memulihkan kembali kondisi perekonomian.

Ia mengatakan rencana pembukaan sekolah dan perguruan tinggi pada September terlalu cepat. Fauci memperkirakan baru bakal menguji kemanjuran vaksin corona pada Desember.

Trump beberapa kali berselisih paham dengan Fauci di tengah upaya menekan laju penularan virus corona di AS. Dalam sebuah kesempatan di awal Maret, Fauci sempat menentang ucapan Trump terkait jadwal vaksin corona yang diklaim telah siap dalam hitungan bulan.

Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus dan angka kematian akibat virus corona tertinggi di dunia. Data Worldometers mencatat saat ini AS memiliki 1.428.902 kasus dengan 85.095 kematian dan 307.893 pasien sembuh.

[Gambas:Video CNN]

(afp/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER