Gelar Pesta Ultah Saat Lockdown, Kepala Polisi Manila Dikecam

CNN Indonesia
Kamis, 14 Mei 2020 11:26 WIB
A man wearing a protective masks stands behind a heart-shaped logo in Marikina, east of Manila, Philippines on Friday, March 13, 2020. The Philippine president announced Thursday domestic travel to and from metropolitan Manila will be suspended for a month and authorized sweeping quarantines in the crowded capital to fight the new coronavirus. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness.(AP Photo/Aaron Favila)
Ilustrasi virus corona di Filipina. (AP/Aaron Favila)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Filipina memerintahkan penyelidikan terhadap Kepala Kepolisian Manila, Debold Sinas, usai menggelar pesta ulang tahun di saat lockdown virus corona (Covid-19).

Sinas kedapatan menggelar pesta usai sejumlah foto dirinya tengah minum-minum bersama puluhan kolega tersebar di Facebook sekitar 8 Mei lalu.

Dalam foto-foto itu, Sinas terlihat duduk berdekatan bersama puluhan kerabatnya tanpa menggunakan masker. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di depan mereka terlihat banyak botol-botol minuman keras. Padahal, kebijakan lockdown Filipina juga melarang penjualan dan konsumsi minuman keras.

Foto-foto itu viral hingga memicu kecaman publik dan menjadi trending topic dengan lebih dari 22 ribu komentar.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Tak hanya warga, Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano, yang merupakan eks jenderal militer bahkan menganggap pesta itu sebagai tindakan yang "sangat tidak patut" dan melanggar kebijakan lockdown di ibu kota.

Presiden Rodrigo Duterte meminta Kepolisian Nasional Filipina dan Kementerian Kehakiman untuk menyelidiki pesta tersebut secara terpisah. Melalui pernyataan, Sinas meminta maaf atas tindakannya yang "menyebabkan kemarahan publik".


"Bukan maksud saya untuk tidak mematuhi protokol yang ada saat ini terkait dengan penerapan karantina yang diperketat," ujar Sinas seperti dilansir New York Times pada Rabu (13/5).

Berdasarkan data statistik Worldometer per Kamis (14/5), Filipina tercatat memiliki 11.618 kasus virus corona dengan 772 kematian.

Kebijakan lockdown dan serangkaian pembatasan pergerakan lainnya telah diterapkan Manila sejak Maret lalu dan diperpanjang sampai akhir bulan ini.


Sementara itu, serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan di daerah lainnya telah dilonggarkan secara bertahap demi mempercepat pemulihan ekonomi. Daerah-daerah itu meliputi wilayah yang memiliki risiko rendah penularan corona. (rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER