Kronologi Roket China Meledak di Angkasa, Puing Berjatuhan

CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2020 15:54 WIB
The Indian Space Research Organisation's (ISRO) Chandrayaan-2 (Moon Chariot 2), on board the Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV-mark III-M1), launches in Sriharikota in the state of Andhra Pradesh on July 22, 2019. - India launched a bid to become a leading space power on July 22, sending up a rocket to put a craft on the surface of the Moon in what it called a
Ilustrasi roket. (ARUN SANKAR / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah roket China yang diluncurkan sepekan lalu dilaporkan meledak di luar angkasa dan jatuh ke bumi pada awal Minggu ini. Puing-puing roket dikabarkan ditemukan di dua desa di Pantai Gading.

Pada Selasa (5/5), China meluncurkan Ling March-5B dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang, Provinsi Hainan. Roket itu memuat kapsul awak eksperimental yang dirancang untuk nantinya bisa membawa manusia ke luar angkasa seperti permukaan bulan dalam satu hari.

Pesawat ruang angkasa tak berawak itu sempat terbang pada orbitnya hingga ketinggian 8.000 kilometer sebelum kembali ke bumi dengan kecepatan tinggi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Roket seberat 18 ton itu merupakan objek terbesar yang dikirim ke luar angkasa sejak peluncuran stasiun ruang angkasa Salyut-7 Uni Soviet pada 1991 yang memiliki berat 39 ton.

Dilansir Forbers, peluncuran roket China itu mirip dengan demonstrasi yang pernah dilakukan NASA Exploration Flight Test-1 (EFT-1) dari pesawat ruang angkasa Orion pada 2014 lalu. 

Nahas, tak lama setelah meluncur roket itu bergerak secara tidak terkendali ketika hendak memasuki fase re-entry.

Beberapa laporan datang bahwa puing-puing roket mulai bermunculan, beberapa mencapai Pantai Gading. Sejumlah gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan sebuah benda menyerupai pipa sepanjang 12 meter yang berasal dari roket jatuh ke tanah.


Puing itu mungkin pada awalnya berukuran 21 meter dan terpecah menjadi dua bagian saat meledak dan jatuh ke bumi.

Laporan media lokal menyebutkan bahwa pipa itu jatuh di sebuah pabrik pembuat keju di desa Mahounou di wilayah Bocanda. Beberapa puing lainnya bahkan dilaporkan merusak sebuah rumah di desa N'guinou.

Hingga kini penyebab puing-puing itu jatuh tidak dijelaskan media Pantai Gading.

Seorang astronom Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, Jonathan McDowell, mengatakan waktu insiden roket meledak cocok dengan puing-puing yang jatuh dan ditemukan di desa-desa Pantai Gading.


Menurutnya, lokasi puing-puing itu jatuh berada di jalur terbang Long March-5B.

"Saya menyimpulkan bahwa objek yang dilihat di Mahounou dan setidaknya beberapa objek lain dari wilayah Pantai Gading kemungkinan besar adalah bagian dari roket China," kata McDowell di Twitter. (rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER