Menkes Ungkap Penyebab Angka Kematian Corona di AS Tinggi

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 20:23 WIB
Medical workers wearing personal protective equipment wheel bodies to a refrigerated trailer serving as a makeshift morgue at Wyckoff Heights Medical Center, Monday, April 6, 2020, in the Brooklyn borough of New York. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/John Minchillo)
Ilustrasi virus corona di AS. (AP/John Minchillo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan Amerika Serikat Alex Azar mengungkapkan penyebab angka kematian akibat virus corona di negaranya sangat tinggi.

Menurut Azar, sebagian besar kematian karena Covid-19 adalah pasien yang memiliki riawayat penyakit lain.

Dia mengatakan, pasien Covid-19 di AS memiliki beban penyakit bawaan yang sangat tidak proporsional seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sayangnya, populasi di Amerika sangat beragam. Ini adalah populasi dengan komorbiditas tidak sehat yang signifikan, yang membuat banyak individu di komunitas kami, khususnya Afrika Amerika, (sebagai) komunitas minoritas yang terancam," kata Azar kepada CNN, Minggu (17/5).

Azar mengatakan, alasan mengapa komunitas ini terancam adalah karena mereka mendapat perbedaan penanganan secara medis. Perbedaan ini telah menjadi warisan buruk dalam sistem perawatan kesehatan AS yang perlu dibenahi.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Dengan 90 ribu kematian, AS telah menjadi negara dengan kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19.

Penasihat Perdagangan Trump, Peter Navarro telah menambahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ke dalam daftar kambing hitam setelah China dan pemerintahan Barack Obama.


Gedung Putih telah meningkatkan upaya penanganan terhadap krisis, dan mereka secara agresif mendorong untuk membuka kembali negara itu.

Pembukaan kembali ini dinilai penting bagi pendapatan jutaan orang yang telah kehilangan pekerjaan selama lockdown dan kepentingan politik di bulan November yakni pemilihan presiden.

Amerika Serikat menyumbang sekitar 4,25 persen dari populasi dunia.


Namun, dengan sekitar 29 persen kematian akibat Covid-19 yang dikonfirmasi dan model penanganan yang digunakan Gedung Putih menunjukkan jumlah kematian bisa meningkat menjadi sekitar 147.000 pada awal Agustus.

Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga Senin (18/5) AS memiliki 1.528.179 kasus virus corona. (ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER