Iran Klaim Mampu Tekan Kurva Kasus Virus Corona

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2020 08:24 WIB
People wear masks to help guard against the Coronavirus in downtown Tehran, Iran, Sunday, Feb. 23, 2020. On Sunday Iran's health ministry raised the death toll from the new virus to 8 people in the country, amid concerns that clusters there, as well as in Italy and South Korea, could signal a serious new stage in its global spread. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Penduduk Iran di tengah pandemi virus corona. (AP/Ebrahim Noroozi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Iran mengatakan mereka merasakan dampak yang cukup berat akibat pandemi virus corona (Covid-19), dan mengklaim perlahan-lahan mulai bisa menurunkan kurva penyebaran.

"Negara kami sangat terdampak akibat wabah tersebut. Namun, kami berhasil dan mampu menekan kurva penyebaran," kata Menteri Kesehatan Iran, Saeed Namaki, dalam pidato melalui telekonferensi di rapat Majelis Kesehatan Dunia, seperti dilansir CNN, Selasa (19/5).


Menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, sampai saat ini tercatat ada 122.492 kasus virus corona di Iran. Sebanyak 7.057 orang di antaranya meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namaki meminta solidaritas dari negara-negara lain untuk menghadapi dan melalui masa pandemi ini. Dia juga berharap pasokan obat-obatan tetap terjaga dan mempermudah akses terhadap vaksin virus corona jika sudah berhasil ditemukan dan diproduksi.

"2020 adalah tahun milik para perawat dan bidan. Kami ingin berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan," kata Namaki.

Meski begitu, pada Senin (18/5) kemarin terjadi lonjakan kasus baru virus corona di Iran sebanyak 2.294 orang. Sementara itu, lebih dari 95.600 orang pasien corona dinyatakan sembuh.


Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, wilayah yang menjadi pusat penyebaran virus corona di negara itu adalah Provinsi Lorestan, Khorasan Utara, Kerman, Sistan dan Baluchistan, Khuzestan dan Kermanshah. (ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER