Kapal Kargo Jadi Klaster Baru Corona di Australia

CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2020 00:16 WIB
Kapal tanker karam di Selat Pantar, Kepulauan Alor.
Ilustrasi. Kapal kargo menjadi klaster baru penularan virus corona di Australia. (Foto: WWF Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kapal kargo yang mengangkut hewan ternak yang berlabuh di pelabuhan Fremantle, Pantai Barat Australia dilaporkan menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

Laporan baru ini memicu pertanyaan terkait pihak berwenang yang dianggap tidak mewaspadai adanya ancaman penularan virus.

Mengutip Associated Press, Perdana Menteri negara bagian Australia Barat, Mark McGowan mengatakan enam dari 48 awak kru kapal Al-Kuwait dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Keenam kru yang terinfeksi telah dipindahkan ke hotel karantina di dekat kota Pert.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat kesehatan tengah mempertimbangkan langkah lanjutan untuk 42 penumpang yang tersisa.

Kapal kargo yang membawa 56 ribu ekor domba sempat ditahan di tempat pemeliharaan ternak di dekat pelabuhan. Kapal itu akan ditampung selama beberapa hari ke depan, sementara hewan ternak tidak bisa dikembalikan ke peternakan karena pembatasan karantina.

Dua kementerian federal keberatan dengan langkah pemerintah Australia Barat yang mengizinkan kapal Kuwait berlabuh.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

McGowan mengatakan kapal kargo tersebut meninggalkan Uni Emirat Arab pada 7 Mei dan diberi izin oleh Departemen Pertanian, Air, dan Lingkungan Australia pada Rabu (27/5) untuk berlabuh di Freemantle.

Menteri Pertanian, David Littleproud, mengatakan pihaknya mendapat laporan bahwa tiga awak kapal sedang sakit, namun tidak memiliki gejala terinfeksi virus corona.

McGowan menyebut pada Jumat (22/5) lalu Angkatan Perbatasan Australia memberikan persetujuan agar kapal tersebut berlabuh di Fremantle. Kapten kapal melaporkan satu awaknya mengalami suhu tubuh tinggi dan tiga lainnya menunjukkan gejala serupa selama 15 hari sebelumnya.

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Perbatasan Australia membantah bahwa mereka menerima laporan adanya kru yang menderita Covid-19. Pihak kementerian mengatakan telah meminta bukti bahwa pihaknya sudah memberi tahu otoritas kesehatan Australia Barat, kendati belum menerima bukti apa pun.

"Saya ingin memastikan bahwa mereka melakukan persis apa yang dikatakan. Sebelum kita meningkatkan kecemasan masyarakat, penting bagi kita untuk melewati ini dengan tenang dan bekerja dengan fakta dan bukti," ujar Littleproud.

Australia mulai menyusun tiga rencana untuk membuka kembali perekonomian dan aktivitas masyarakat dengan melonggarkan lockdown setelah kurva penularan virus corona mengalami penurunan. (ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER