Italia Catat Penurunan Tajam Kasus Baru Corona Sejak Februari

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 10:05 WIB
Passengers takes their seats apart from each other as red signs mark the right distances to keep, in a subway train, in Milan, Italy, Monday, April 27, 2020.  Italian factories, construction sites and wholesale supply businesses can resume activity as soon as they put safety measures into place aimed at containing contagion with COVID-19. This concession comes with partial easing of national lockdown restrictions announced Sunday night by Italian Premier Giuseppe Conte. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)
Ilustrasi kondisi Italia setelah melonggarkan lockdown virus corona. (AP/Claudio Furlan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus baru virus corona di Italia terus menunjukkan penurunan dalam beberapa hari terakhir. Italia bahkan pada Senin (25/5) mencatatkan penurunan harian terendah sejak 29 Februari.

Dikutip dari CNN, Badan Perlindungan Sipil Nasional mengungkapkan, berdasarkan data terbaru, jumlah kasus aktif juga turun 2,29% menjadi 55.300 pada Senin.

Sementara jumlah pasien dalam perawatan intensif ada 541 setelah berkurang 12 dalam 24 jam terakhir. Italia juga melaporkan 92 kematian, sehingga jumlah total menjadi 32.877.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut penghitungan Johns Hopkins University, hingga saat ini terdapat 230.158 kasus virus corona di negara itu.

Italia tidak lagi berada di urutan teratas negara dengan kasus terbanyak setelah disalip Brasil, Rusia, dan juga Inggris.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Pemerintah Italia memang telah melonggarkan kebijakan pembatasan pergerakan termasuk penguncian wilayah (lockdown) setelah tren kasus baru corona menurun.

Pemerintahan Perdana Menteri Giuseppe Conte mulai mengizinkan warga menghadiri pesta pernikahan hingga upacara pemakaman asalkan mereka mematuhi serangkaian pedoman kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak antar sesama manusia.


Pemerintah Italia membolehkan lebih dari 800 ribu kegiatan komersil untuk beroperasi kembali setelah ditutup sejak 9 Maret lalu.

Gereja Basilika Santo Petrus di Vatikan mulai membuka pintunya kembali untuk pengunjung setelah dua bulan ditutup.

Untuk dapat mempertahankan tren ini, pejabat Italia mengusulkan pembentukan korps sukarelawan. Pasukan yang terdiri atas 60.000 asisten sipil ini akan mengingatkan warga dalam mematuhi protokol pencegahan virus corona.


Rencananya sukarelawan ini akan diisi oleh kalangan pensiunan dan pengangguran.

Dikutip dari AFP, mereka akan mengingatkan masyarakat tentang aturan jaga jarak maupun mengenakan masker di kawasan ramai seperti pantai, taman, dan jalan-jalan kota. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER