Jakarta, CNN Indonesia --
Pengusaha peti mati di Meksiko menciptakan peti yang diklaim bisa digunakan untuk korban tewas akibat Covid-19. Peti itu diciptakan karena produksi mereka hancur imbas dari pandemi Covid-19.
Bahan dasar peti tersebut bukan kayu, melainkan bahan besi yang mampu menyegel penyebaran virus dari jasad korban.
"Ini lahir dari kebutuhan perusahaan untuk memulihkan diri, dan ini juga ada pengaruh dari pelanggan yang meminta peti seperti ini. Mereka menyarankan kami untuk membuat peti yang bisa beradaptasi dengan kondisi seperti sekarang. Kami mencari peti yang cocok berdasarkan struktur, bentuk, serta desainnya.
Dan jadilah peti seperti ini." Eduardi Lopez, pengusaha peti mati.
Produksi peti mati menurun drastis setelah keluarga dari orang-orang yang meninggal lebih memilih cara kremasi daripada dikubur menggunakan peti mati.
Awalnya, proses kremasi hanya diberlakukan pada korban meninggal akibat Covid-19. Namun pilihan itu justru dilakukan juga oleh yang lain sebagai langkah antisipasi.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Meksiko berjumlah 81.400, dengan 56.628 pasien dinyatakan sembuh dan 9.044 meninggal dunia.