Kepolisian New York Berlutut di Depan Massa Demo George Floyd

CNN Indonesia
Senin, 01 Jun 2020 13:07 WIB
Demonstrators gather to protest the death of George Floyd, a black man who died in police custody in Minneapolis, Friday, May 29, 2020, in Washington. (AP Photo/Evan Vucci)
Ilustrasi demonstrasi atas kematian warga kulit hitam di Minneapolis, George Floyd, akibat kekerasan yang dilakukan polisi. (AP/Evan Vucci)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah riuh protes atas kematian George Floyd, aparat kepolisian New York (NYPD), Amerika Serikat justru berlutut di hadapan demonstran.

Aksi yang terjadi pada Minggu (31/5) kemarin pun direkam oleh salah satu peserta demo, Aleeia Abraham. Dalam video, terdengar sejumlah demonstran terkejut dengan 'aksi berlutut' polisi ini.


"Saya benar-benar tidak menyangka. Saya tak pernah melihat ini sebelumnya," ujar Abraham mengutip dari CNN, Senin (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Kepolisian New York saat itu berada di dekat aksi yang diadakan di komunitas Jamaika di Queens. Seorang pendeta mengundang petugas untuk datang ke lingkaran pengunjuk rasa dan berlutut bersama mereka.



Bersamaan dengan aksi berlutut para polisi, para demonstran pun bersorak dan kembali mengingatkan warga kulit hitam lain yang juga senasib dengan Floyd termasuk Trayvon Martin dan Ahmaud Arbery.

Sebelumnya, pemandangan serupa pun terlihat di Florida. Beberapa petugas polisi berlutut dan berdoa bersama para demonstran di depan Coral Gables City Hall.


Sementara itu di Michigan, Kepala Kepolisian Genesee Chris Swanson berjalan bersama demonstran setelah mereka meneriakkan "Berjalanlah bersama kami!".

"Ayo, ayo! Ke mana kalian ingin berjalan? Kita akan berjalan sepanjang malam," ujar Swanson.

Di tengah aksi protes bernuansa kekerasan dan penjarahan di berbagai wilayah AS, aksi di New York terbilang damai. Menurut Abraham, sepanjang dirinya aktif dalam berbagai gerakan bersama The BlaQue Resource Network, dirinya tidak pernah melihat polisi melakukan hal ini.

Baginya, ini pertanda bagus. Namun lebih dari itu, yang dicari demonstran adalah aksi nyata.

[Gambas:Video CNN]

"Saya akan lebih terkesan ketika kita tidak diinjak dan ditembak mati. Itulah momen yang saya cari," imbuhnya. (els/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER