UNDP, WHO, IOM Kirim Ventilator untuk Indonesia Tangani Covid

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 05:30 WIB
Karyawan menunjukkan penggunaan Pindad Ventilator Resusitator Manual (VRM) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Pindad VRM yang dirancang dan dikembangkan bersama tim ahli medis dari RSU Pindad ini merupakan alat bantu pernapasan bagi pasien COVID-19 dan saat ini sedang dalam proses uji coba kelaikan ke Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan. Pindad VRM ini dibandrol hanya dengan harga Rp10 juta per unit. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj. *** Local Caption ***
Ilustrasi ventiataor. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP), Badan kesehatan Dunia (WHO), serta Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) akan menyediakan ventilator untuk mendukung penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Pengiriman ventilator tahap pertama dari tiga badan atau organisasi itu telah tiba di Jakarta hari ini, Senin (1/6).

Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com dinyatakan UNDP, WHO, dan IOM akan menyediakan sebanyak 33 ventilator selama empat minggu dengan perkiraan biaya US$762.460.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO sendiri disampaikan akan berkontribusi 27 ventilator yang didukung melalui kemitraan dengan pemerintah Jepang. Sementara IOM dan UNDP masing-masing akan berkontribusi sebanyak tiga unit.

Pengiriman pertama yang mencakup tiga ventilator akan diserahkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kemudian dikirim ke fasilitas kesehatan yang sangat membutuhkan.

Kepala Perwakilan UNDP Christophe Bahuet berharap bantuan ini bisa membantu mengatasi salah satu kebutuhan yang paling mendesak dan akan memberikan perawatan kesehatan vital bagi pasien Covid-19

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

"Dampak pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan dukungan dan kemitraan semua pihak. Peralatan medis, yang dibeli oleh UNDP sebagai bagian dari inisiatif bersama dengan WHO dan IOM, akan membantu mengatasi salah satu kebutuhan yang paling mendesak dan akan memberikan perawatan kesehatan vital bagi para korban Covid-19," kata Bahuet dalam keterangannya.

Sebagai tambahan, lanjut dia, UNDP bersama dengan Sistem Pembangunan PBB akan mengintensifkan dukungan untuk membantu mengatasi dampak sosio-ekonomi pandemi Covid-19 pada masyarakat Indonesia dan menyiapkan pemulihan hijau berkelanjutan dalam kemitraan erat dengan pemerintah.


"Pengiriman pertama ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan perawatan kepada mereka yang paling membutuhkan dan untuk memastikan tidak ada seorangpun yang tertinggal," katanya

Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia, Paranietharan menambahkan ventilator sangat berguna mengatur pernafasan pasien Covid-19, meski banyak pasien Covid-19 tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.

Secara global, dia melanjutkan terjadi permintaan tinggi untuk peralatan penting untuk mengobati Covid-19. Paranietharan berharap bantuan ventilator ini akan memberikan dampak yang signifikan untuk memberikan perawatan kritis kepada pasien yang paling terkena dampak di seluruh Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

"Bekerja dalam semangat solidaritas, kita dapat mengatasi beberapa kebutuhan kesehatan vital," kata Paranietharan.

Sementara itu, Kepala Misi dari Organisasi Internasional untuk Migrasi IOM Louis Hoffmann mengutarakan pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada mobilitas masyarakat secara domestik maupun antarnegara dan pada mata pencaharian, keamanan, serta kesejahteraan manusia.

Ia menyatakan IOM bangga mendukung upaya respons Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi Covid-19.

Pengiriman ventilator ini adalah bagian dari paket persediaan dan peralatan medis yang akan diberikan IOM untuk mendukung masyarakat, migran dan pengungsi di Indonesia," ucapnya. (mts/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER