Mumbai Diterjang Badai, Pasien Covid-19 Dievakuasi

CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2020 19:21 WIB
Villagers move to safer places amidst gusty winds ahead of the landfall of cyclone Fani on the outskirts of Puri, in the Indian state of Odisha, Friday, May 3, 2019. Indian authorities have evacuated hundreds of thousands of people along the country's eastern coast ahead of a cyclone moving through the Bay of Bengal. Meteorologists say Cyclone Fani was expected to make landfall on Friday with gale-force winds of up to 200 kilometers (124 miles) per hour likely starting Thursday night. It warned of
Ilustrasi badai di India. (AP Photo/Kin Cheung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah kota Mumbai, negara bagian Maharashtra, India, mengevakuasi sekitar 100 ribu orang termasuk para pasien virus corona (Covid-19) untuk mengantisipasi terjangan badai Nisarga.

Seperti dilansir CNN, Rabu (3/6), menurut Badan Meteorologi India, badai mempunyai kecepatan angin sekitar 110 kilometer per jam. Sistem badai itu terbentuk di Laut Arab pada Selasa kemarin, dan sudah mencapai kota Alibag di selatan Mumbai.


Mata pusaran badai Nisarga diperkirakan mempunyai diameter hingga 65 kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badai jarang menghantam Mumbai. Terakhir kali badai besar menerjang pada 1948.

Saat ini pemerintah negara bagian Maharashtra tengah menghadapi lonjakan kasus virus corona, yakni mencapai lebih dari 72.300 kasus dan 2.400 orang meninggal. Sejumlah rumah sakit pun kebanjiran pasien rawat inap dengan beragam kondisi.

"Kalau rumah sakit dan klinik rusak akibat badai, maka kota ini tidak akan sanggup menghadapi jumlah pasien Covid-19 yang cukup besar. Menjaga jarak juga akan sulit dilakukan," kata kepala lembaga swadaya masyarakat Save the Children in India, Bidisha Pillai, seperti dilansir Associated Press.


Pemerintah negara bagian Goa di selatan Maharashtra menyatakan di mengalami hujan deras dengan curah setinggi 127 milimeter, sebagai dampak badai.

Badai juga diperkirakan akan mempersulit pemerintah kota Mumbai untuk membangkitkan kembali kegiatan perekonomian yang lesu akibat penguncian wilayah (lockdown).

Badai Nisarga terjadi dua pekan setelah terjangan Badai Amphan di Teluk Benggala dan pantai timur India di negara bagian West Bengal. Dalam bencana dalam dilaporkan lebih dari seratus orang di India dan Bangladesh meninggal.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana India dilaporkan sudah mengirimkan 20 tim penyelamat ke Maharashtra, dan 16 tim ke Gujarat, serta masing-masing dua tim penyelamat ke kawasan terpadu Daman dan Diu.

[Gambas:Video CNN]

Sampai saat ini dilaporkan ada lebih dari 200 ribu kasus virus corona di seluruh India, dengan 5.800 orang meninggal. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER