Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan perwira polisi Minneapolis
Derek Chauvin muncul melalui video di pengadilan Minneapolis, Senin, (9/6). Chauvin saat ini sedang mendekam di penjara negara bagian Minnesota.
Sidang yang dipimpin oleh Hakim Jeannice Reading telah memutuskan jaminan kebebasan Chauvin sebesar US$1,25 juta atau US$1 juta dengan syarat.
Dikutip dari
CNN, syarat yang diberikan Reading termasuk taat hukum, tidak lagi bekerja dalam keamanan atau kapasitas penegakan hukum, menyerahkan senjata api atau amunisi dan izin senjata api apa pun, tidak meninggalkan Minnesota, dan tidak ada kontak dengan keluarga George Floyd.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chauvin juga perlu mengesampingkan ekstradisi setelah dibebaskan. Pembela tidak keberatan dengan proposal jaminan jaksa.
Sebelumnya, Chauvin ditangkap akhir bulan lalu dan disangkakan pasal pembunuhan tingkat tiga yang kemudian diperberat menjadi pembunuhan tingkat dua. Dia terancam dipenjara selama 40 tahun.
Tiga anggota polisi lainnya yang terlibat dalam kematian Floyd, Thomas Lane, J. Alexander Kueng dan Tou Thao disangkakan membantu serta bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua.
George Floyd tewas pada 25 Mei lalu karena kehabisan napas usai lehernya diinjak dengan lutut oleh Derek Chauvin selama delapan menit 46 detik dalam proses penangkapan.
Floyd awalnya ditangkap dengan sangkaan ringan karena diduga menggunakan uang palsu untuk belanja di sebuah toko swalayan. Dalam video itu, polisi menjatuhkan tubuh George ke tanah sementara petugas lain menginjakkan lututnya ke leher.
"Lututmu di leherku. Saya tidak bisa bernapas. Mama. Mama," kata Floyd meminta ampun. Tak lama kemudian dia diam dan dinyatakan meninggal.
Insiden tersebut langsung memicu kemarahan di seluruh negeri. Tuntutan keadilan diserukan. Usai kematian Floyd dikonfirmasi, Chauvin dipecat.
(cnn.com/age)
[Gambas:Video CNN]