Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas
Palestina menolak bantuan pasokan medis untuk memerangi virus corona dari
Uni Emirat Arab. Penolakan tersebut lantaran UEA tidak melibatkan Palestina, melainkan berkoordinasi dengan
Israel.
"Kami menolak untuk menerima itu (bantuan) karena dikoordinasikan langsung antara Israel dan mereka (UEA)," ujar Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh kepada
AFP."Kami bukan bagian dari koordinasi tersebut."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan dari UEA mendarat di Israel pada Selasa (9/6) menggunakan maskapai Etihad Airways. Palestina dalam sebulan terakhir telah menolak dua bantuan kemanusiaan, termasuk salah satunya dari UEA.
UEA dan Mesir merupakan dua negara di Timur Tengah yang memiliki hubungan resmi dengan Israel.
Data statistik Worldometers mencatat hingga saat ini Palestina memiliki 485 kasus virus corona dengan tiga kematian dan 410 pasien sembuh.
Bantuan kemanusiaan dari UEA tiba di tengah rencana Israel untuk mencaplok daerah pemukiman di Tepi Barat.
Rencana Israel tersebut berpotensi mengacaukan upaya damai yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Januari lalu.
Sejumlah analis mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu percaya negara-negara Arab yang kembali menjalin hubungan dengan Israel akan mendorong Palestina untuk mencapai kesepakatan damai.
(afp/evn)
[Gambas:Video CNN]