Beberapa Pekan Tanpa Kasus, Beijing Laporkan Positif Corona

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2020 13:17 WIB
A doctor checks on the conditions of a patient in Jinyintan Hospital, designated for critical COVID-19 patients, in Wuhan in central China's Hubei province Thursday, Feb. 13, 2020. China on Thursday reported 254 new deaths and a spike in virus cases of 15,152, after the hardest-hit province of Hubei applied a new classification system that broadens the scope of diagnoses for the outbreak, which has spread to more than 20 countries. (Chinatopix Via AP)
Virus corona di China (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- China melaporkan penularan lokal virus corona pertama di Beijing dalam beberapa pekan terakhir. Ibu Kota negara tersebut telah dibuka secara bertahap seiring dengan penurunan jumlah kasus baru Covid-19.


Seperti dilansir dari Associated Press, pihak berwenang setempat mengatakan pasien adalah seorang pria berusia 52 tahun yang sedang ke klinik karena demam, namun tidak memiliki gejala lainnya. 

Dia kemudian didiagnosis terinfeksi Covid-19. Sejak saat itu pihak berwenang mengisolasi anggota keluarga dan mengatur kembali langkah-langkah pencegahan di lingkungannya.

China melaporkan 7 kasus baru pada Jumat (12/6), sebagian besar adalah warga Tiongkok yang baru tiba dari luar negeri. Dalam laporan harian, Komisi Kesehatan Nasional mencatat tidak ada kematian baru yang dilaporkan.
Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Hanya ada 65 orang yang masih menjalani perawatan, 104 orang lainnya dalam isolasi dan dipantau setelah hasil tes menunjukkan positif virus, namun tidak menunjukkan gejala.


Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga saat ini China memiliki 83.064 kasus corona dan 4.634 kematian. Sementara 78.365 orang dinyatakan sembuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Virus corona mulai merebak sejak akhir 2019 di Kota Wuhan, China. Diduga virus itu berasal dari hewan lalu menular kepada manusia. Virus itu kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan lintas negara.

Secara global, virus corona telah menginfeksi 7.597.562 orang di seluruh dunia, 423.846 kematian dan 3.842.204 sembuh. Sejauh ini Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus dan kematian tertinggi akibat virus corona. (yoa/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER