Diduga Lalai Tangani Corona, PM Italia Diinterogasi Jaksa

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2020 21:14 WIB
Doctor Giovanni Passeri, right facing the camera, and his assistant Mariaconcetta Terracina, left facing the camera, take over from their colleagues finishing their shift in one of the wards of the COVID-19 section of the Ospedale Maggiore hospital in Parma, northern Italy, Wednesday, April 8, 2020. Doctors and nurses are family to the isolated victims of the pandemic, often their only link with the external world. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Ilustrasi pandemi virus corona di Italia AP. (Photo/Domenico Stinellis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Italia menginterogasi Perdana Menteri Giuseppe Conte atas dugaan kelalaian penanganan virus corona. Pemeriksaan dilakukan selama tiga jam pada Jumat (12/6).

Hal itu dikonfirmasi oleh kantor pemerintah Conte.

Dikutip dari AFP, jaksa penuntut dari Bergamo, Lombardy, wilayah paling terpapar parah corona, telah menggulirkan penyelidikan mengapa dua kota Alzano and Nembro tidak ditetapkan sebagai "zona merah" ketika kasus di sana merebak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Virus corona telah menewaskan lebih dari 34 ribu orang di Italia. Negeri Pizza menjadi salah satu negara paling dihantam parah Covid-19.

Pimpinan jaksa penuntut Maria Cristina Rota dan timnya berusaha menggali informasi mengapa penguncian tidak dilakukan pada awal darurat kesehatan di sekitar kota Nembro dan Alzano di provinsi Bergamo.
Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Ahli kesehatan mengatakan seandainya daerah itu dikarantina lebih cepat, banyak nyawa yang bisa diselamatkan.

Tim telah bertemu dengan pejabat senior di Lombardy, dan menyatakan bahwa menjadi kewenangan Roma untuk memutuskan apakah area tertentu harus ditutup.

Namun Conte membantah. Menurut dia daerah memiliki keleluasaan penuh untuk menutup daerah-daerah tertentu di mana virus mulai berkobar pada akhir Februari dan awal Maret.

"Jika Lombardy menginginkannya, bisa menetapkan zona merah Alzano dan Nembro," katanya.

Kota pertama di Italia yang dikarantina adalah Codogno, yang berjarak sekitar satu jam dari selatan Nembro dan Alzano, pada 21 Februari.

Sembilan kota lain di sekitar Codogno kemudian dikunci sebelum seluruh wilayah Lombardy dan 14 provinsi di daerah tetangga Veneto, Piedmont dan Emilia Romagna dikarantina pada 8 Maret. Conte memberlakukan karantina nasional pada 10 Maret.


Pada Kamis, Conte mengaku menyambut baik penyelidikan ini dan sama sekali tidak khawatir. "Saya akan menjabarkan semua fakta yang saya ketahui," kata Conte.

"Semua investigasi dipersilakan. Warga memiliki hak untuk tahu dan kami memiliki hak untuk menjawab."

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza dan Menteri Dalam Negeri Luciana Lamorgese juga dimintai keterangan pada Jumat oleh jaksa Bergamo. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER