Berjalan Tak Stabil Usai Pidato di Akmil, Trump Disorot

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 07:58 WIB
President Donald Trump bows his head in prayer before speaking to over 1,110 cadets in the Class of 2020 at a commencement ceremony on the parade field, at the United States Military Academy in West Point, N.Y., Saturday, June 13, 2020. (AP Photo/Alex Brandon)
Presiden AS Donald Trump disorot publik setelah terlihat tidak stabil atau goyah saat menuruni jalan usai pidato pembukaan acara kelulusan Taruna Akademi Militer. (AP/Alex Brandon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump disorot publik setelah terlihat tidak stabil atau goyah saat menuruni jalan di West Point, New York usai menyampaikan pidato pembukaan acara kelulusan Taruna Akademi Militer.

Sebuah video memperlihatkan Trump berjalan dengan goyah dan tidak stabil memicu perbincangan di media sosial. Sejumlah netizen melontarkan ejekan dan kritik.

Trump yang hari Minggu berulang tahun ke-74 menyalahkan jalan yang sangat licin sebagai penyebab penampilannya tidak stabil.

Dia menjelaskan insiden itu dalam sebuah tweet Sabtu malam, (13/6) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jalan yang saya turuni setelah pidato di West Point sangat panjang dan curam, tidak memiliki pegangan dan, yang paling penting, sangat licin," kata Trump seperti dikutip AFP, Senin (15/6).

Kejadian tersebut memicu spekulasi tentang kondisi kesehatannya menjelang kampanye pilpres yang sangat melelahkan. Sementara jurnalis yang meliput di lokasi mengatakan saat itu cuaca kering dan jalan tidak terlalu curam.

Trump berbicara di hadapan lebih dari seribu letnan dua yang baru lulus dari kelas akademi tahun 2020. Mereka duduk rapi di lapangan.


Pidato Trump di West Point di tengah ketegangan dengan pemimpin militer, perselisihan rasial, dan perjuangan nasional pulih dari pandemi virus corona yang membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Dalam pidato, dia tidak menyebutkan secara gamblang kekacauan rasial yang melanda AS sejak kematian pria kulit hitam George Floyd di tangan anggota polisi kulit putih di Minnesota pada 25 Mei lalu.


Dia juga tak menyinggung perbedaan pendapat di internal militer mengenai ancamannya untuk menggunakan pasukan aktif guna meredam kerusuhan sipil di kota-kota AS akibat rasialisme dan kebrutalan polisi. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER