Militer China Desak India Setop Provokasi di Perbatasan

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 16:40 WIB
Indian Border Security Force (BSF) soldiers guard a highway leading towards Leh, bordering China, in Gagangir on June 17, 2020. - The long-running border dispute between Asian nuclear powers India and China turned deadly for the first time in nearly half a century after at least 20 Indian soldiers were killed in a
Militer China di area perbatasan dengan India. (Foto: AFP/TAUSEEF MUSTAFA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer China mendesak India segera menahan pergerakan pasukan di perbatasan dan kembali ke jalur dialog dan negosiasi yang benar untuk menyelesaikan sengketa wilayah antara kedua negara.

Juru bicara Komando Militer China Bagian Barat, Zhang Shuili, menganggap pasukan India telah melanggar janji karena telah menerobos Garis Kontrol Aktual (Line of Actual Control) di perbatasan dekat Himalaya sesuai perjanjian kedua negara.

"Pasukan India telah melanggar janji mereka dan sekali lagi menerobos Garis Kontrol Aktual untuk aktivitas ilegal. India juga sengaja memprovokasi dan menyerang pasukan China sehingga memicu konflik fisik yang sengit antara kedua belah pihak hingga menyebabkan korban," kata Zhang seperti dikutip kantor berita Xinhua pada Rabu (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menuntut agar pihak India secara ketat menahan pasukan garis depan mereka, segera menghentikan semua tindakan pelanggaran dan provokatif, dan bekerja sama dengan China untuk kembali ke jalur dialog untuk menyelesaikan perbedaan," paparnya menambahkan.

Pernyataan Zhang muncul merespons bentrokan yang terjadi antara militer India-China di Lembah Galwan, daerah Aksai Chin-Ladakh yang disengketakan kedua negara.

Bentrokan bermula ketika China menyebut tiga tentara India melewati perbatasan di wilayah itu hingga bentrokan antara pasukan kedua negara tidak terelakkan.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian mengatakan bahwa tentara India melintasi area perbatasan hingga dua kali pada Senin (15/6). 

[Gambas:Video CNN]

Zhao mengatakan tentara India melakukan provokasi dan menyerang tentara China hingga mengakibatkan bentrokan fisik yang tidak terhindarkan antara pasukan di daerah perbatasan.

India mengklaim 20 tentaranya tewas dalam bentrokan selama dua hari itu. Pada hari pertama saat bentrokan terjadi, India melaporkan tiga tentaranya tewas. Namun sehari kemudian, jumlah tentara yang tewas bertambah 17.

Sengketa di perbatasan antara China dan India ini memang rumit dan berkepanjangan. Kedua negara saling klaim kendali atas perbatasan tersebut sejak medio 1960-an.

Awalnya, kedua negara sempat terlibat perang singkat pada 1962. Kala itu, China mengambil alih wilayah perbatasan tersebut dari India.

Sejak saat itu, ketegangan tak pernah hilang dari perbatasan. Namun, bentrokan besar hingga peluru ditembakkan terakhir kali terjadi pada 1975.

Bentrokan awal pekan ini pun menjadi pertama yang paling mematikan antara angkatan kedua negara di perbatasan sejak 1975.

(rds/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER