Respons 3 Kapal Induk AS, China Siapkan Rudal Anti-Kapal

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 07:12 WIB
A photo taken on July 27, 2017 shows Chinese Type 052D missile destroyer Hefei (R) and Chinese Type 054A frigate Yuncheng (NATO designation Jiangkai) docked in Saint Petersburg. - Chinese military ships will be part of the Naval Military Parade taking place in Saint Petersburg on Russia's Navy Day, July 30. (Photo by Olga MALTSEVA / AFP)
Ilustrasi kapal perang China. (Olga MALTSEVA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- China menyatakan tidak akan gentar dengan pengerahan tiga kapal induk Amerika Serikat di Samudra Pasifik.

Lewat media negara, China menegaskan tidak akan akan mundur untuk membela kepentingannya di wilayah tersebut karena memiliki rudal anti-kapal DF-21D dan DF-26 yang dapat diandalkan.

"China memiliki senjata pembunuh kapal induk seperti rudal balistik anti-kapal DF-21D dan DF-26," kata media yang disponsori negara itu seperti dikutip dari CNN, Rabu (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Angkatan Laut AS untuk pertama kali dalam hampir tiga tahun mengerahkan tiga kapal induk patroli di perairan Indo-Pasifik. Kehadiran kapal-kapal tersebut pertama kali dilaporkan oleh Associated Press pada Jumat pekan lalu.

Tiga kapal tersebut, USS Theodore Roosevelt, USS Nimitz, dan USS Ronald Reagan dikerahkan pada Kamis lalu. Masing-masing lapal induk dilaporkan mengangkut 60 pesawat.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Diduga manuver itu untuk memprovokasi China. Terakhir kali Angkatan Laut AS mengirim tiga kapal induk ke wilayah itu pada 2017.


Upaya ini dilakukan AS untuk meningkatkan kritik terhadap respons Beijing terhadap wabah virus corona. Selain itu, juga tindakan China untuk memaksakan kendali lebih besar atas Hong Kong, dan manuver militer mereka di Laut China Selatan.
 
Pengerahan ini juga menandai bahwa Angkatan Laut AS tidak lagi terhambat oleh wabah virus corona.
 
Angkatan Laut AS diduga khawatir dunia meragukan kemampuan militer mereka, oleh karena itu, AS memutuskan mengirim kapal induk ke wilayah Pasifik Barat.

"Ada beberapa indikasi dalam tulisan-tulisan China bahwa Amerika Serikat dihantam keras oleh Covid, sehingga kesiapan militer rendah, jadi mungkin ada upaya Amerika Serikat untuk memberi isyarat kepada Tiongkok agar tidak salah perhitungan," kata Direktur Proyek Tenaga China di Pusat Studi Strategis dan Internasional Bonnie Glaser.


Faktanya, kemampuan tempur kapal induk AS memang dipengaruhi oleh pandemi. Beberapa waktu lalu ratusan awak kapal Theodore Roosevelt dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sejumlah prajurit AS yang terinfeksi virus corona kemungkinan belum sepenuhnya pulih dan tidak dapat kembali ke pos mereka. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER