Turki Lancarkan Serangan ke Markas Teroris di Irak, 1 Tewas

CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2020 21:01 WIB
An Iraqi forces member stands next to a mortar shell outside Al-Salam hospital in the al-Wihdah neighbourhood after recapturing the area from Islamic State group jihadists (IS) on January 9, 2017, during an ongoing military operation to recapture the city of Mosul. Iraqi forces will retake east Mosul from the jihadists within days, a top commander said, after his fighters in the city reached the Tigris River for the first time. (AFP/Mahmud Saleh)
Ilustrasi. Turki melancarkan serangan ke markas teroris di Turki utara pada Jumat dini hari. (Foto: (AFP/Mahmud SALEH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Turki melancarkan serangan udara dan darat ke Irak utara hingga menewaskan seorang warga sipil Kurdi pada Jumat (18/6) dini hari. Ini merupakan serangan pertama yang menewaskan warga sipil di wilayah tersebut.

Ihsan Chalabi, seorang pejabat dari wilayah otonomi Kurdi Irak mengatakan satu orang yang tewas dalam serangan udara Turki terjadi di distrik Bradost.

Mengutip AFP, Turki pada Rabu (17/6) Turki meluncurkan operasi lintas perbatasan ke daerah pegunungan di Irak utara. Di daerah itu diketahui menjadi markas Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ankara sejauh ini menganggap PKK sebagai organisasi teroris karena melakukan pemberontakan selama puluhan tahun terhadap pemerintah Turki.

Turki secara sporadis melancarkan serangan ke pusat-pusat persembunyian PKK di Irak utara dalam operasi barunya yang dijuluki 'Claw Tiger'.

Akibat serangan tersebut, warga yang mendiami kawasan Irak utara berbondong-bondong menyelamatkan diri ke tempat aman.

Merespons kejadian ini, Kementerian Luar Negeri Irak telah memanggil duta besar Turki, Fatih Yoldiz sebanyak dua kali dalam sepekan terakhir. Irak menuntut agar Turki menarik pasukan khususnya dan menghentikan operasi pengeboman.

Akan tetapi Yildiz menolak permintaan tersebut dengan mengatakan jika Turki akan terus memerangi PKK di mana pun mereka berada apabila pemerintah Turki tidak bisa mengambil tindakan tegas.

Irak juga turut memanggil utusan Iran untuk mendengarkan tanggapan atas serangan lintas-perbatasan wilayah Kurdi. Seperti halnya Irak, Iran yang memiliki komunitas Kurdi juga sejak lama memerangi kelompok pemberontak yang menjadikan kawasn negara tetangga sebagai markas mereka.

Hingga saat ini, Menter Luar Negeri Irak Fuad Hussein belum memberikan tanggapan atas serangan yang dilancarkan Turki. Hussein merupakan seorang Kurdi yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat tinggi di wilayah otonomi Kurdi, tempat terjadinya serangan terbaru Ankara.

(afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER