Tentara India memburu kelompok militan di wilayah Kashmir hingga menewaskan delapan orang dan dua lainnya yang tengah bersembunyi di dalam masjid. India belakangan gencar memburu anggota kelompok militan di daerah tersebut.
Satu orang gerilyawan dilaporkan turut tewas dalam pertempuran bersenjata yang terjadi di Neej, dekat kota Srinagar.
Di tempat yang sama juga terjadi perselisihan yang berlangsung sepanjang malam hingga menewaskan dua gerilyawan yang berupaya sembunyi di dalam sebuah masjid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspektur jenderal polisi Kashmir Vijay Kumar melalui Twitter mengatakan pasukan keamanan menggunakan 'selongsongan asap' untuk membuat kedua gerilyawan sesak hingga keluar dari masjid. Kedua orang tersebut ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Sementara lima orang lainnya tewas ketika bersembunyi di persembunyian bawah tanah (bunker) di sebuah kebun apel di distrik Shopian. Baku tembak sempat terjadi hingga memicu bentrokan antara tentara dan warga setempat yang berupaya melindungi gerilyawan.
Dilansir AFP, kematian akibat pertempuran di Kashmir telah menewaskan sekitar 100 korban jiwa, termasuk serangan bersenjata kali ini yang menewaskan 10 orang. Mayoritas korban tewas diperkirakan dari kubu gerilyawan.
Kashmir bergelojak sejak Agustus lalu ketika India mencabut status semi-otonominya dan memberlakukan blokir layanan komunikasi yang hingga kini masih baru dicabut setengah.
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan sejak kedua negara itu merdeka dan pecah pada 1947. Baik India, maupun Pakistan saling klaim menguasai wilayah tersebut.
Tentara India berupaya melawan aksi pemberontakan yang terjadi selama puluhan tahun. Pemberontakan itu dikabarkan telah menewaskan puluhan ribu nyawa warga sipil.
(ans/evn)