Brasil Catat 1 Juta Kasus Corona, Tertinggi Kedua di Dunia

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jun 2020 10:46 WIB
Activists in costume dig symbolic graves on Copacabana beach as a protest against the government's handling of the COVID-19 pandemic, organized by the NGO Rio de Paz, in Rio de Janeiro, Brazil, Thursday, June 11, 2020. A Brazilian Supreme Court justice ordered the government of President Jair Bolsonaro to resume publication of full COVID-19 data, including the cumulative death toll, following allegations the government was trying to hide the severity of the pandemic in Latin America’s biggest country. (AP Photo/Leo Correa)
Brasil mencatat satu juta kasus corona, tertinggi kedua di dunia. (Foto: AP/Leo Correa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Brasil mencatat lebih dari satu juta kasus virus corona pada Jumat (19/6). Dalam sehari, Kementerian Kesehatan Brasil mencatat lonjakan kasus baru Covid-19 sebanyak 54.771.

Data statistik John Hopkins University mencatat saat ini Brasil memiliki 1.032.913 kasus corona, kedua tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat sebanyak 2.219.976 kasus.

Para ahli menduga angka kasus corona di Brasil lebih tinggi dari yang dilaporkan pemerintah, mengingat pengujian yang masih terbatas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes Brasil melaporkan total kematian akibat Covid-19 kini mencapai 48.954 jiwa. Kendati kasusnya terus bertambah, kurva infeksi virus corona di Brasil mulai mengalami penurunan.

Menurut perhitungan AFP berdasarkan angka resmi, sejak awal Juni rata-rata mencatatkan lebih dari 518 ribu kasus positif dan 19 ribu kematian. Data itu mencakup angka kematian harian dengan lebih dari seribu jiwa dalam empat hari terakhir.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Brasil berjuang keras menekan penyebaran virus corona di tengah sikap acuh Presiden Jair Bolsonaro yang kerap menganggap enteng pandemi tersebut. Bolsonaro mendorong kementerian kesehatan merekomendasikan chloroquine dan hydroxychloroquine sebagai pengobatan, meski efektivitas obat tersebut masih dipertanyakan.

Bulan lalu, ia juga mengancam akan keluar dari WHO dan menuduhnya melakukan bias ideologi terkait penggunaan obat untuk mengobati Covid-19. Tak hanya itu, di dalam negeri ia juga beradu pendapat dengan dua menteri kesehatannya terkait upaya penanganan virus corona.

Luiz Henrique Mandetta, mantan menkes yang dipecat Bolsonaro pada April lalu mengatakan jika warga Brasil menderita karena kacaunya penanganan corona yang dilakukan pemerintah.

"Kementerian kesehatan dan gubernur negara bagian mengatakan kepada orang-orang supaya tinggal di rumah dan mempraktikkan menjaga jarak, namun presiden mengatakan dan melakukan hal yang sebaliknya," kata Mandetta.

(evn/ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER